Berita Surabaya Hari Ini

Punya Segudang Prestasi, Kartika Devina Anak Penjual Bubur Masuk Fakultas Kedokteran Unair, Gratis!

Punya Segudang Prestasi, Kartika Devina Anak Penjual Bubur Masuk Fakultas Kedokteran Unair, Gratis!

Penulis: sulvi sofiana | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Sulvi Sofiana
Kartika Devina diterima masuk Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kartika Devina berhasil masuk Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya meskipun keluarganya memiliki keterbatasan finansial.

Tumbuh dalam keluarga sederhana, Kartika Devina tidak menyangka akan mampu melanjutkan studi kedokteran, meskipun keluarganya hanya mengandalkan penghasilan dari bapaknya yang berjualan bubur kacang ijo.

Kartika Devina berhasil menunjukkan prestasinya dengan asal lolos melalui jalur SNBP (seleksi kuliah jalur rapor atau prestasi), selain itu biaya pendidikan didapatkan Kartika secara gratis karena beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

“Dokter itu cita-cita aku sejak lahir, tapi aku sadar dengan finansial keluarga rasanya tidak yakin. Makanya aku belajar lebih keras sampai mendarah daging setiap hari," tutur Kartika.

Pekerjaan ayahnya yang harus berangkat pagi pulang petang untuk berjualan kacang ijo menjadi pemicu semangatnya untuk merubah nasib keluarga.

Namun tak jarang masih banyak masyarakat yang mengecilkan semangatnya, mengingat kuliah di kedokteran memerlukan biaya yang mahal.

"Banyak yang bilang kalau meskipun dengan beasiswa tidak akan mungkin bisa. Tapi aku tidak akan menyerah, kalau perlu aku kuliah sambil usaha sampai pendidikanku selesai," ujarnya.

Prestasi Kartika ternyata tidak hanya saat masuk kuliah, namun sejak SD ia sudah berprestasi.

Hal ini tak lepas dari nilai yang ditanamkan di keluarganya bahwa pendidikan adalah investasi terpenting.

Hal itu yang membuatnya menjadi siswa berprestasi dan tidak pernah membayar biaya sekolah sejak SD sampai kuliah.

Sambungnya, Kartika juga selalu mendapat juara satu paralel di sekolah.

"Meskipun ayah saya hanya lulusan STM, tapi beliau selalu menekankan bahwa pendidikan adalah investasi yang panjang," terangnya.

Tak hanya menjadi siswa berprestasi, Kartika juga aktif dalam mengikuti kegiatan organisasi.

Ia bahkan menjadi ketua MPK provinsi, Green Generation, Gen Smart Indonesia dan beberapa organisasi lain.

Meski begitu tidak menjadi kendala baginya untuk mengukir prestasi di kancah internasional.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved