Mahasiswa Baru Berdatangan, Setiap Hari 100 Motor Tiba di Kota Malang

Prakirawan Stasiun Klimtologi Malang, Ahmad Lutfi mengatakan udara kabur yang ada di langit Kota Malang adalah kabut.

Biasanya kabut muncul sebelum matahari terbit, dan akan hilang ketika terkena sinar matahari. Lutfi menjelaskan bahwa kabut itu adalah partikel basah.

Ada yang disebut partikel kering. Partikel kering ini terjadi karena asap dari pembakaran bahan. Ketika kena panas, asap tersebut semakin pekat sehingga membuat jarak pandang pendek.

"Seperti saat kebakaran hutan tahun 1997. Ketika kena panas, semakin pekat dengan pengaruh jarak pandang yang pendek. Kalau yang terjadi sekarang, tidak sampai seperti itu," ujar Lutfi.