Disperindag Kota Blitar dan Bulog Gelontor 1,5 Ton Beras ke Pasar Tradisional

SURYAMALANG.COM, BLITAR - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar dan Bulog mendistribusikan 1,5 ton beras medium dengan harga di bawah Harga eceran Tertinggi (HET) kepada sejumlah pedagang di Pasar Pon dan Pasar Templek, Selasa (29/8).

Pendistribusian beras medium ini sebagai upaya menstabilkan harga beras yang terus naik dalam tiga minggu terakhir.

"Kami pasok beras dari Bulog dengan harga di bawah HET ke pedagang. Pedagang menjual ke pembeli juga dengan harga di bawah HET. Saat ini HET sebesar Rp 9.450 per kilogram (Kg)," kata Hakim Sisworo, Kepala Disperindag Kota Blitar kepada SURYAMALANG.COM.

Sekarang Harga beras di Kota Blitar antara Rp 12.500-Rp 14.000 per Kg. Harga beras medium di pasar tradisional Kota Blitar mencapai Rp 12.500 sampai Rp 13.000 per Kg. Sedangkan harga beras premium mencapai Rp 13.500 sampai Rp 14.000 per Kg.

Harga beras naik karena harga gabah di petani juga terus naik. Harga gabah di petani sudah di atas Rp 7.000 per Kg.

Selain itu, hasil panen gabah di petani juga kurang bagus sehingga produksi beras menurun.

"Akibatnya harga beras di pasaran terus naik. Kami berharap pendistribusian beras dari Bulog ke pedagang ini bisa membantu masyarakat membeli beras dengan harga di bawah HET," terangnya.

Untuk sementara, Disperindag dan Bulog baru mendistribusikan beras ke beberapa pedagang di Pasar Pon dan Pasar Templek.

Rencananya, Disperindag dan Bulog juga mendistribusikan beras dengan harga di bawah HET ke pedagang di Pasar Legi dan Pasar Templek.

Harga beras dari Bulog yang didistribusikan ke pedagang seharga Rp 8.800 per Kg, atau Rp 44.000 per kemasan 5 Kg. Pedagang menjual kembali ke masyarakan dengan harga maksimal sesuai HET Rp 9.450 per Kg.