Berita Madiun Hari Ini

Nasib Siswa SMP Madiun Kakinya Melepuh Dihukum Guru Lari di Siang Bolong, Nangis Kesakitan dan Demam

Nasib siswa SMP Madiun kakinya melepuh dihukum guru lari di siang bolong, nangis kesakitan hingga demam.

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI
Siswa berinisial G. Nasib siswa SMP Madiun kakinya melepuh dihukum guru lari di siang bolong, nangis kesakitan hingga demam 

Menurut G, Ia dihukum dengan cara disuruh lari putar lapangan yang panas saat siang hari sekitar pukul 13.00 WIB tanpa alas kaki.

G baru boleh berhenti berlari setelah diizinkan berhenti.

Setelah lima putaran mengelilingi lapangan basket, kaki anak G sudah melepuh.

Novi menuturkan kondisi anaknya sampai dengan hari ini belum bisa berjalan normal.

Terlebih setelah dihukum, anaknya merasakan kesakitan yang luar biasa, menangis dan demam hingga akhirnya dibawa ke rumah sakit.

"Saat dibersihkan telapak kakinya di rumah sakit banyak ditemukan pasir batu kerikil kecil yang menempel di daging telapak kaki anak saya yang dibersihkan dengan digosok sampai menjerit-jerit," ungkap Novi.

Baca juga: Duka Ayah Alvaro Kenang Sifat dan Kecerdasan Anaknya, Bocah Mati Batang Otak Sudah Dimakamkan

Artikel Kompas.com 'Kronologi Siswa SMP di Madiun Dihukum Berlari hingga Kakinya Melepuh'.

Lokasi lapangan basket yang dipakai oknum guru SMPN 10 Kota Madiun menghukum siswa berinisial G
Lokasi lapangan basket yang dipakai oknum guru SMPN 10 Kota Madiun menghukum siswa berinisial G (KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI)

Saat ini, menurut Novi, telapak kaki anaknya masih diperban.

Bahkan untuk ke kamar mandi G sangat kesulitan dan harus dibantu sebab kakinya tidak bisa untuk menapak.

G juga sudah tidak masuk sekolah selama sepekan sebab harus dipapah saat berjalan.

Novi mengaku oknum guru dan kepala sekolah tersebut sudah datang meminta maaf. 

Meski begitu, Novi tetap tidak terima dan meminta agar kasus ini berlanjut ke proses hukum.

Novi pun sudah mengadukan persoalan ini ke pihak-pihak yang dapat memberikan perlindungan bagi anaknya bahkan sudah mendatangi Polres Madiun Kota. 

"Tadi mau buat laporan ke polisi, tetapi akan dilakukan mediasi yang menghadirkan pihak pemerintah, bhabinkamtibmas dan babinsa," kata Novi.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Lismawati membenarkan kejadian nahas yang menimpa siswa berinisial G.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved