Berita Madiun Hari Ini

Nasib Siswa SMP Madiun Kakinya Melepuh Dihukum Guru Lari di Siang Bolong, Nangis Kesakitan dan Demam

Nasib siswa SMP Madiun kakinya melepuh dihukum guru lari di siang bolong, nangis kesakitan hingga demam.

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI
Siswa berinisial G. Nasib siswa SMP Madiun kakinya melepuh dihukum guru lari di siang bolong, nangis kesakitan hingga demam 

Siswa itu dihukum oknum guru berinisial F lantaran G tidak mengikuti kegiatan kerohanian.

“Jadi anaknya tidak mengikuti kegiatan rohani. Kemudian disuruh (oknum guru) itu lari muter keliling lapangan di lapangan basket,” kata Lismawati yang dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (4/10/2023). 

Lismawati mengatakan saat jam istirahat siang, siswa muslim mengikuti shalat zuhur berjamaah.

Sementara siswa non muslim mengikuti kegiatan kerohanian, namun siang itu siswa G tidak mengikuti kegiatan kerohanian sehingga dihukum guru berinisial F.

Lismawati menegaskan apa yang dilakukan guru berinisial F salah.

Terlebih pihaknya sudah berulang kali menyampaikan kepada kepala sekolah agar para guru tidak melakukan hukuman fisik kepada siswa.

“Sebenarnya kami sudah mewanti-wangi agar pihak sekolah tidak memberikan hukuman fisik" ujar Lismawati. 

"Baru seminggu yang lalu sudah ingatkan kepada kepsek agar menyampaikan ke guru tidak memberikan hukuman fisik dalam bentuk apapun" imbuhnya. 

"Dan di sini ada kesalahan, yaitu caranya (menghukum) tadi salah,” jelas Lismawati.

Lismawati meminta anak yang melanggar aturan dihukum dalam bentuk edukasi seperti disuruh membaca atau merangkum buku.

Sedangkan Kepala Sekolah SMPN 10 Kota Madiun, Endah Kartikowati yang hendak dikonfirmasi Selasa (3/10/2023) tidak ada di tempat.

Endah Kartikowati disebut sedang mengikuti rapat dengan pihak Dinas Pendidikan Kota Madiun.

“Ibu kepsek masih rapat dengan pihak dinas,” kata seorang pegawai di sekolah itu.

Sementara Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan, Pemkot Madiun segera menurunkan tim kesehatan untuk merawat siswa yang menjadi korban.

“Nanti kami cek ke sana bersama tim puskesmas dan dinas kesehatan. Tim puskesmas saya suruh ke sana untuk merawat" kata Maidi yang dikonfirmasi terpisah, Rabu (4/10/2023).

"Kalau memang masih sakit biar dicek dari tim Dinkes dan dirawat hingga sembuh," imbuhnya. 

Untuk sanksi oknum guru, Maidi mengatakan segera menurunkan tim Inspektorat Kota Madiun.

“Saya nanti akan cek karena belum ada laporan dan nanti kronologi pastinya,” kata Maidi.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

(Kompas.com|Muhlis Al Alawi)

 

Sumber: Surya Malang
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved