Berita Surabaya Hari Ini
Wagub Jatim dan Pejabat Kedubes Inggirs Bahas Kawasan Ekonomi Khusus SInghasari, Malang
Departemen Bisnis dan Perdagangan Kedutaan Inggris membincang pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Kabupaten Malang.
Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, menerima kunjungan Country Director Departemen Bisnis dan Perdagangan Kedutaan Inggris dalam rangka pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Kabupaten Malang, Jumat (6/10/2023).
Emil menegaskan bahwa pertemuan ini dilakukan dalam rangka membahas banyak hal seperti kolaborasi pengembangan infrastruktur, pendidikan hingga pengembangan KEK Singhasari Malang.
"Kita membahas di antaranya hasil dan tindak lanjut terhadap kunjungan Ibu Gubernur ke United Kingdom beberapa waktu lalu," kata Emil.
Ia mengaku senang atas pertemuan yang baru saja berlangsung antara dirinya dan pihak dari Departemen Bisnis dan Perdagangan Kedutaan Inggris. Menurutnya hal tersebut menunjukan adanya komitmen tinggi untuk menindaklanjuti kunjungan kerja Gubernur Khofifah ke Inggris beberapa waktu yang lalu.
"Kami senang sekali melihat ada komitmen yang kuat untuk Menindaklanjuti di antaranya kemungkinan kolaborasi kita dalam bidang infrastruktur dan pendidikan, serta pengembangan kawasan ekonomi khusus," ungkapnya.
Ia menuturkan dalam waktu dekat akan segera dilakukan pembahasan progres potensi kolaborasi dengan perguruan tinggi asal Inggris yang berkaitan dengan sektor ekonomi digital. Ia berharap jika memungkinkan dalam tahun ini bisa memperkenalkan program-program tersebut kepada masyarakat.
"Kalau bisa tahun ini kita mulai, atau tahun depan, tapi kalau bisa tahu ini kita mulai memperkenalkan ke publik detail dari program tersebut," harapnya.
Sementara itu terkait bidang infrastruktur, mantan Bupati Trenggalek ini menjelaskan saat ini sedang berjalan kajian untuk melihat potensi pengembangan transportasi publik berbasis rel di kawasan Surabaya dan daerah penyangganya yang akan didanai dari lembaga internasional. Sejauh ini ia menyampaikan bahwa semua masih dalam proses pembahasan lebih lanjut.
"Ini juga salah satu area di mana Beliau juga sudah berkomunikasi dengan para pihak terkait dan sudah melihat potensi kolaborasi agar bisa membantu kita untuk menajamkan kajian teknis kita," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa salah satu poin penting adalah bahwa Indonesia telah berkomitmen menjadi salah satu pendorong negara-negara di dunia untuk mencapai ekonomi yang bebas karbon. Oleh karena itu memang pengembangan transportasi publik ini juga searah dengan rencana jangka panjang tahun 2050.
"Jadi memang mulai merintis dari sekarang, bagaimana selain katanya juga akan mendorong ke arah kendaraan listrik tapi juga bagaimana transportasi publik juga menjadi lebih tersedia dengan memadai," ucapnya.
Sementara itu, Country Director Departemen Bisnis dan Perdagangan Kedutaan Inggris Sophie mengaku sangat menikmati diskusi yang dilakukan bersama Wakil Gubernur Jatim ini.
Ia mengatakan banyak membahas terkait potensi kolaborasi dan kerjasama di bidang infrastruktur, pendidikan dan pengembangan transportasi massa untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.