Berita Tulungagung Hari Ini

3 Hektare Hutan akan Jadi Tempat Relokasi Warga Terdampak Tanah Gerak di Tulungagung

#TULUNGAGUNG - “Lahan lama tidak akan diminta, tetapi rumahnya tidak boleh dihuni, harus dirobohkan karena berbahaya,” tegasnya.

|
Penulis: David Yohanes | Editor: Yuli A
david yohanes
Pondasi rumah warga yang retak karena bencana tanah gerak di Desa/Kecamatan Tanggunggunung, Tulungagung. 

“Lahan lama tidak akan diminta, tetapi rumahnya tidak boleh dihuni, harus dirobohkan karena berbahaya,” tegasnya.

 

Bencana tanah gerak melanda kawasan selatan Tulungagung pada Oktober 2022 lalu, seperti Kecamatan Tanggunggunung, Bandung dan Kalidawir.

 

Di Kecamatan Tanggunggunung saja ada 53 rumah yang terdampak.

 

Warga selalu mengungsi ke kantor Kecamatan Tanggunggunung setiap kali turun hujan lebat.

 

 Sementara di Desa Ngepoh, Kecamatan Tanggunggunung ada 8 rumah warga yang terdampak.

 

Pemkab Tulungagung menggandeng tim geologi UPN Veteran Yogyakarta untuk survei di 9 titik di wilayah selatan Kabupaten Tulungagung.

 

Dari survei tersebut  diketahui ada proses pelapukan batuan kapur yang menyebabkan penurunan tanah 30-50 centimeter.

 

Pola pelapukan ini mencakup wilayah yang luas dan sambung menyambung.

 

Selain pelapukan alami ini, penurunan permukaan tanah disebabkan kadar air dalam tanah yang sangat tinggi.

 

Di saat curah hujan di Tulungagung selatan masih tinggi, kawasan ini masih berpotensi terjadi bencana longsor dalam skala besar.

Sementara di Kecamatan Sendang, longsor di Dusun Bantengan, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang pada Oktober 2022 lalu menewaskan 3 warga setempat.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved