Berita Surabaya Hari Ini

Awalnya, Eko Londo atau Eko Tralala Menyebut Diri Eko Handai Taulan Hawai Five O John Aloha

Awalnya, Eko Londo atau Eko Tralala memberi embel-embel namanya dengan Eko Handai Taulan Hawai Five O John Aloha.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yuli A
luhur pambudi
Seniman Heri Suryanto alias Cak Suro. 


Ia berperan sebagai sosok pemuda yang memiliki wawasan luas dan terbuka. Sedangkan, sosok Eko Londo sebagai orang tua yang kolot, konservatif nan udik. 


Kedua karakter tersebut tentunya saling berbenturan. Namun, di situ letak komedi dan yang bakal menjadi penghantar pesan sosial budaya dan kearifan ala warga Suroboyoan. 


"Sampai saya punya konsep, bahwa Kata Jancuk itu, di daerah lain, diartikan kasar. Tapi kalau di Surabaya, kan beda," ungkapnya. 


"Maka saya dan cak eko. Berusaha menetralkan arti kata jancuk. Bahwa jancuk itu, bisa artinya senang, heran, sedih, ngamuk, cinta dsb. Itu yang saya dan cak eko, terus bergelora," pungkasnya. 


Sementara itu, Herlina Puspita Sari (35) anak ketiga Eko Londo mengatakan, sosok ayahnya itu memang memiliki kedisiplinan diri tinggi soal waktu. 


Dan selama ini, selalu menerapkan prinsip, lebih baik dirinya yang menunggu, daripada orang lain yang kerepotan menunggu. 


Prinsip sederhana itu, yang selalu diajarkan sang ayah kepada semua anak-anaknya. Dan hingga kini menjadi bekal untuk mengantarkan anak-anaknya menuju kesuksesan. 


"Jadi beliau sudah disiplin. Saat ada job, shooting jam 12, tapi beliau sudah datang jam 7-8. Prinsipnya beliau lebih baik aku menunggu daripada yang kasih job aku menunggu. Itu yang diajarkan ke anak anak," ujar Herlina saat ditemui di rumah duka. 


Sekadar diketahui, Eko Londo, pelawak Surabaya jebolan Grup Lawak Legendaris Srimulat meninggal dunia setelah menjalani perawatan medis selama sebulan karena luka yang dialaminya akibat kecelakaan lalu lintas, pada Kamis (26/10/2023). 


Eko Londo menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 06.00 WIB, Jumat (24/11/2023). Jenazah kemudian disemayamkan di rumah duka Jalan Kembang Kuning Kulon 2 No 21 A, Pakis, Sawahan, Surabaya, sekitar pukul 11.25 WIB. 


Jenazah Eko Londo disalatkan di Masjid Rahmat, sekitar pukul 15.00 WIB, atau setelah ibadah Salat Asar berjamaah. Kemudian, jenazah dikebumikan di TPU Kembang Kuning, Surabaya, sekitar pukul 16.00 WIB. 


Diberitakan sebelumnya, Eko Londo mengalami kecelakaan di Jalan dr Soetomo. Berdasarkan keterangan saksi, warga Kembang Kuning Kulon, Kecamatan Sawahan tersebut, tengah menaiki sepeda motornya yang berjenis matic bernopol L-6828-AXL, pada Kamis (26/10/2023). 


"Saksi melihat korban melaju dari arah timur ke barat, setibanya di Jalan dr Soetomo korban kehilangan kendali sepeda motornya," kata Kabid Darlog BPBD Surabaya, Buyung Hidayat , ketika dikonfirmasi melalui pesan.


Akibatnya, Eko Londo langsung terpental dari sepeda motor yang dikendarainya tersebut, hingga ke pedestrian.


Warga yang melihat hal itu langsung mendatanginya untuk memberikan pertolongan.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved