Kabur Disiksa Orang tua Kandung, Bocah 11 Tahun Makan Reruntuhan Tembok Dibiarkan Kelaparan

Kabur disiksa orang tua kandung, bocah 11 tahun di Banjar makan reruntuhan tembok karena dibiarkan kelaparan

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
IST via TribunJabar.id
Bocah 11 tahun di Banjar korban kekerasan. Kabur disiksa orang tua kandung, bocah 11 tahun di Banjar makan reruntuhan tembok karena dibiarkan kelaparan 

SURYAMALANG.COM, - Nasib bocah 11 tahun makan reruntuhan tembok dan daun terjadi di Kota Banjar, Jawa Barat

Mirisnya, bocah berinisial A tersebut makan daun dan reruntuhan tembok karena kelaparan tidak diberi makan oleh orang tuanya.

Bahkan A selama ini juga mengalami banyak penyiksaan kejam dari orang tua kandungnya sendiri.

Atas semua penyiksaan yang dialami A, bocah tersebut memilih melarikan diri dari rumah.

Bocah malang itu kemudian ditemukan warga dalam kondisi memprihatinkan di sebuah warung di Sukarame, Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar.

Saat ditemukan, A terlihat kurus dan lemas, serta terdapat sejumlah luka memar di sekujur tubuhnya.
 
Kemudian juga ditemukan luka yang cukup parah di bagian punggung, kepala, dan kakinya.

Warga kemudian membawa A ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Banjar.

Baca juga: Tingkah Aneh Cewek Anti Sosial Bangun Tembok di Sekeliling Tempat Tidur, Teman Sekamar Sampai Heran

Artikel TribunJabar.id 'Nasib Pilu Bocah di Banjar, Kerap Disiksa Orang Tua Kandung'.

Kapolres Banjar, AKBP Bayu Catur Prabowo, saat mengunjungi Al
Kapolres Banjar, AKBP Bayu Catur Prabowo, saat mengunjungi Al (istimewa via TribunJabar.id)

Dari hasil pemeriksaan, A didiagnosa mengalami gizi buruk dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD Kota Banjar.

Melansir TribunJabar.id, bibi korban, Titin Khotimah mengaku, A menjadi korban kekerasan oleh orang tua kandungnya.

Bahkan, kata Titin, korban pernah disiram air panas oleh kedua orang tuanya.

Tak hanya itu, korban juga dipukul dengan benda tumpul.

"Kondisinya sangat mengkhawatirkan karena terlihat banyak luka di sekujur tubuhnya" terang Titin Rabu (22/11/2023).

"Dia (A) sempat mengaku di telapak kaki dan tangannya disiram dengan menggunakan air panas oleh ayah kandungnya," imbuh Titin lagi. 

Dikatakan Titin, A sebenarnya memiliki saudara kembar, namun kembarannya tak mendapatkan perlakuan serupa.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved