Berita Malang Hari Ini

Imbas Sampah Menumpuk di TPA Supiturang, Lalat Serbu Permukiman Warga

Lalat menyerbu permukiman warga di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Tumpukan sampah menggunung di TPS Supiturang, Kota Malang beberapa waktu lalu. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Lalat menyerbu permukiman warga di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.

Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang menyemprotkan obat pembasi lalat di kampung yang disebut lalat.

Diduga serbuan lalat itu imbas dari tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supiturang. Ada dua dusun yang menjadi sasaran serbuan lalat, yaitu Dusun Krobyokan dan Dusun Jaten. Dari lima dusun di Desa Jedong, dua dusun itu paling dekat dengan TPA Supiturang, yaitu sekitar 150 meter.

Warga Dusun Kropyoan, Harsono mengatakan lalat beterbangan dan menyerbu makanan di dalam rumah, dan juga mengerubungi orang. Menurutnya, warga tidak bisa istirahat tenang saat siang hari karena dikerubungi lalat.

"Kejadian ini sudah sejak beberapa minggu lalu atau saat hujan pertama. Lalat itu berdatangan mulai pagi sampai siang. Ada yang menempel di tembok, dan beterbangan di dalam rumah," ujar Harsono kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (29/11).

Warga tidak hanya mengeluhkan serbuan lalat ke pemukiman. Warga juga mengeluhkan bau menyengat dari TPA berdaya tampung 450 ton sampah per hari itu. Setiap hari bau itu masuk ke dalam rumah sehingga memicu kepala pusing.

"Saat makan, kami tersiksa. Sudah diganggu lalat, juga bau menyengat. Kami tidak bisa makan enak karena bau kelezatan makanan itu kalah menyengat dengan bau sampah," tutur warga yang tidak mau menyebutkan namanya.

Sumur warga sudah lama tercemar sampah dari TPA Supiturang. Bahkan warga tidak bisa menggunakan air dari sumur untuk mandi atau memasak.

Menurutnya, banyak warga yangi sering batuk dan sesak nafas akibat bau menyengat itu. Pengelola TPA menyarankan warga yang sakit berobat ke Puskesmas Mulyorejo yang merupakan milik Pemkot Malang. Puskesmas itu paling dekat dengan Desa Jedong.

"Tapi saat berobat, warga tidak gratis karena bukan warga Kota Malang," ujarnya.

Kepala Desa (Kades) Jedong, Tekat Wahyudi mengatakan lalat menyerbu permukiman setiap musim hujan. Menurutnya, warga berharap Pemkot membuatkan sumur atau menyediakan air bersih.

"Sumur milik warga sudah tidak bisa dipakai karena tercemar limbah," kata Tekat.

Sebenarnya warga Desa Jedong sudah lama mengeluhkan keberadaan TPA Supiturang. Sebab, bau limbah dari TPA masuk ke perkampungan, dan sumur warga juga tercemari sehingga airnya tidak bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.

Warga sudah berkali-kali mengadu ke Pemkot Malang, tapi sampai sekarang belum ada tindakan. Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat sempat menemui warga di kantor TPA Supiturang pada 21 Oktober lalu.

Saat itu Wahyu berjanji akan membuatkan sumur bor untuk warga. Bahkan Wahyu menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kota Malang untuk segera survei lokasi yang akan ditempati sumur bor. "Tapi sampai sekarang belum terealisasi," ujar Tekat.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved