Berita Pasuruan Hari Ini

Kisah Wiwin Guru Islam Mengajar di Sekolah Kristen, Dicap Menjual Agama dan Menolak Pernikahan Dini

Kisah Wiwin Guru Islam yang Mengajar di Sekolah Kristen, Menolak Pernikahan Dini, Dicap Jual Agama

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Galih Lintartika
Wiwin Dwi Jayanti, guru beragama Islam mengajar di SMA Kristen Bhaitani Tutur, Pasuruan. 

Kebetulan, pengumuman diterima jalur bidik misi lebih dulu sehingga ia memilih untuk kuliah dengan jurusan kimia.

Orang tuanya kembali mengkhawatirkan biaya pendidikan Wiwin selama kuliah.

Wiwin kembali berhasil meyakinkan orang tuanya bahwa semua biaya pendidikan dan hidup ditanggung negara.

Ia akhirnya diberi restu untuk kuliah. Kepada SURYAMALANG.COM, ia mengaku sering memanfaatkan waktu untuk kerja.

"Utamanya saat libur semester. Biasanya saya cari kerja part time."

"Lumayan buat tambah-tambah uang jajan. Tapi kalau waktu kuliah, saya fokus kuliah saja. Saya kerja saat libur kuliah saja," ungkapnya.

Wiwin berhasil menyelesaikan kuliahnya S1 tepat waktu. Setelah itu, ia kembali mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan S2. Saat ini, Wiwin sedang menyelesaikan sekolah doktoral atau S3.

Sebelumnya, perempuan yang menjadi guru tidak tetap SMA Kristen Bhaitani Tutur berhasil menorehkan prestasi di tingkat nasional.

Ia baru saja meraih medali emas dalam ajang Sains Merdeka Indonesia 2023.

Ia berhasil menjadi juara pertama kejuaraan antar guru se-Indonesia dalam kompetisi yang digelar oleh National Science and Social Competition (NSSC) Divua Cahaya Prestasi beberapa waktu lalu.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved