Berita Malang Hari Ini

Pemkot Siapkan Anggaran Hadapi Lonjakan Harga saat Nataru

Pemerintah Kota Malang mempersiapkan anggaran Rp2 miliar untuk antisipasi lonjakan harga saat Natal dan tahun baru 2024.

Penulis: Benni Indo | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYA/PROKOMPIM KOTA MALANG
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengecek harga lombok yang dijual oleh pedagang di Pasar Besar Kota Malang. Pemkot Malang menyiapkan anggaran Rp 2 miliar untuk hadapi lonjakan harga saat Nataru. 

SURYAMALANG.COM, MALANG -  Pemerintah Kota Malang mempersiapkan anggaran Rp2 miliar untuk antisipasi lonjakan harga saat Natal dan tahun baru 2024. Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyatakan, pemerintah tengah memantau sejumlah harga komoditas. Pemantauan harga tersebut dilakukan setelah mengunjungi sejumlah pasar rakyat.

Beberapa komoditas yang dipantau ialah cabai rawit, cabai merah, gula, minyak goreng dan beras. Di sisi lain, Badan Pusat Statistik (BPS), juga menyebutkan komoditas-komoditas tersebut mengalami kenaikan pada bulan lalu. 

Wahyu mengungkapkan, potensi kenaikan harga terjadi karena permintaan untuk perayaan Natal dan tahun baru. Oleh karena itu, pihaknya sudah menyiapkan anggaran Rp 2 miliar untuk subsidi harga kebutuhan pokok. 

Pemkot Malang akan membeli ke distributor dengan harga yang naik, tapi akan dijual dengan harga normal kepada masyarakat. Sehingga, diharapkan perlahan dapat menekan harga di pasaran. 

"Jadi nanti ketika harga mulai naik, komoditi itu disebar ke pasar tradisional, adanya subsidi membuat harga jual akan normal. Kemudian untuk beras, kami sudah komunikasi dengan Bulog untuk membeli stok agar kebutuhan terpenuhi," jelas Wahyu. 

Terkait berapa jumlah beras yang akan dibeli, Wahyu belum bisa mengungkapkan hal tersebut. Sebab, masih akan melihat kebutuhan atau kondisi saat libur nanti.

"Yang jelas harga beras kami upayakan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) atau harga normal," ujarnya.

Daging ayam telah mengalami kenaikan Rp 2.000 per Kilogramnya. Kenaikan sayur-mayur paling terasa saat ini. Di kios sayur Pasar Besar Kota Malang, harga 1 Kg tomat telah mencapai Rp 20.000.

Erfan, pedagang daging sapi mengatakan kalau momentum Natal dan tahun baru memang tidak biasa terjadi kenaikan harga. Kenaikan harga sering terjadi ketika momen Idul Fitri. 

"Tidak ada kenaikan. 1 Kg daging super tetap Rp 125 ribu per Kg. Kalau daging untuk masak rawon, 1 Kg menjadi Rp 110 ribu," ungkapnya saat ditemui di Pasar Besar Kota Malang.

Maria, pedagang daging ayam menyatakan kenaikan harga terjadi sejak hari ini, Kamis (21/12/2023). Ia menyebut, ketika momen Natal dan tahun baru kenaikan sering terjadi. Saat ini, daging ayam dibanderol Rp 32 ribu per 1 Kg.

"Kemarin harganya Rp 30 ribu per 1 Kg," ujar Maria.

Hingga akhir tahun ini, Maria memperkirakan harga akan terus naik. Kenaikan diperkirakan bisa mencapai Rp 35 ribu. Kenaikan tersebut dianggap masih wajar. 

Fluktuasi kenaikan harga di pasar menjadi hal yang wajar bagi sejumlah pedagang. Kenaikan tidak wajar terjadi jika harga melambung tinggi dan stok sangat terbatas.

Sumawan, pedagang sayuran menyebutkan harga tomat saat ini adalah Rp 20 ribu per 1 Kg. Harga tomat telah mengalami kenaikan sejak lima hari belakangan ini.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved