Berita Surabaya Hari Ini
Minuman Keras di Balik Kematian 2 Musisi usai Main Band di Hotel Vasa Surabaya
Mita, musisi yang dirawat di RSUD dr Soetomo usai main band di Crouze Lounge Bar, Hotel Vasa, Surabaya. Dua temannya tewas.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Yuli A
Umumnya minuman alkohol berkulitas tidak mengakibatkan hal fatal. Paling hanya mabuk. Lalu membuat badan jadi enteng. Ketika dibuat tidur efek alkohol akan hilang dengan sendirinya.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kabar dua musisi tewas dan dua lainnya dirawat di RSUD dr Soetomo usai main band di Crouze Lounge Bar, Hotel Vasa, Surabaya, mengejutkan para musisi.
Di grup-grup sosial media musisi, kabar duka ini menjadi perbincangan. Mereka sebagian besar bertanya-tanya jenis minuman apa yang mereka tenggak.
Shelia (bukan nama sebenarnya) sehari-hari kerja sebagai penyanyi cafe. Dia mengaku telah mendengar kabar tersebut. Dirinya pun merasa heran hotel bintang lima biasanya menjual minuman alkohol yang berkualitas.
Umumnya minuman alkohol berkulitas tidak mengakibatkan hal fatal. Paling hanya mabuk. Lalu membuat badan jadi enteng. Ketika dibuat tidur efek alkohol akan hilang dengan sendirinya.
Katanya, biasanya pemain band bisa menenggak minuman alkohol berkelas karena diberi tamu. Hampir tidak ada yang beli sendiri.
"Kami beli pun juga merasa sayang, lah wong harganya ratusan ribu sampai jutaan, sementara gaji kami main musik satu malam paling dapat Rp 150 ribu," ucap Shelia.
Tawaran-tawaran minuman keras merupakan hal yang lumrah bagi musisi yang biasa kerja di cafe, bar, atau semacamnya. Ada memang musisi ketika ditawari menerima. Namun banyak juga yang menolak.
Setahu dia apabila di tempat hiburan yang menengah ke atas rata-rata pengunjungnya orang-orang kaya. Tak jarang ada pejabat yang menjadi tamu. Mereka bisa order minuman dan makanan yang nominalnya bisa sekitar belasan juta.
Nah, biasanya ada tamu seperti ini diperlakukan istimewa. Bahkan, meskipun dilarang membawa makanan dan minuman dari luar, aturan tersebut tidak berlaku lagi bagi tamu tersebut. Dengan kata lain, diperbolehkan menenggak minuman alkohol, meskipun minuman itu dibeli dari tempat luar.
"Tamu-tamu seperti itu biasanya dilayani full service sama waiters. Sehingga orang yang bisa jadi saksi kunci ya waiters," ujarnya. Untuk itu dia berharap polisi bisa mengusut kasus dengan cermat dan cepat.
Sementara itu, Bagus Setiawan mengaku lumayan mengenal sosok William. Almarhum merupakan mantan penggebuk drum band metal bernama Blues Mates. Dia mengaku kabar insiden membuat musisi berduka.
"Saya pernah dapat CD Blues Mates dari almarhum William. Ini mungkin satu-satunya kenangan yang saya dapat dari dia," pungkasnya.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.