Berita Blitar Hari Ini

KEJANGGALAN Kematian 2 Perempuan di Penitipan Anjing dan Kucing di Blitar, 1 Penghuni Menghilang

Kejanggalan utama dari peristiwa dugaan pembunuhan 2 perempuan di Blitar ini adalah menghiangnya salah satu penghuni rumah.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Samsul Hadi
Polisi melakukan olah TKP di lokasi penemuan 2 jasad membusuk di rumah, Jl Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Senin (1/1/2024) (foto kanan) dan Kondisi pagar rumah korban. 

SURYAMALANG.COM  BLITAR - Ada kejanggalan di balik penemuan dua jasad perempuan di sebuah rumah yang dijadikan tempat penitipan anjing dan kucing, di Jl Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Senin (1/1/2024).

Kejanggalan utama dari peristiwa dugaan pembunuhan 2 perempuan di Blitar ini adalah menghiangnya salah satu penghuni rumah.

Baca juga: Jalan Sulawesi Kota Blitar Gempar Oleh Bau Tak Sedap, Ternyata Penyebabnya Ada Dua Mayat Manusia

Di samping itu, pagar rumah dalam keadaan terkunci ketika warga menemukan dua jasad perempuan di dua titik berbeda di area rumah.

Polisi masih mendalami kasus kematian 2 perempuan ini, termasuk memastikan identitas jasad yang ditemukan.

Berikut ini beberapa kejanggalan dalam kasus kematian dua perempuan di Jl Sulawesi Kota Blitar :

 

1. Seorang Penghuni Rumah Menghilang

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus dugaan pembunuhan du aperempuan di sebuah rumah, Jl Sulawesi, Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar terungkap setelah warga berinisiatif melihat rumah korban pada, Senin (1/1/2024).

Warga yang curiga karena mencium bau busuk yang menyengat, berupaya melihat kondisi rumah korban yang selalu tertutup, yang diduga sebagai sumber bau busuk.

"Dua hari lalu mulai mencium bau tak sedap, tapi baunya terasa paling parah hari ini," kata Jarno, salah satu warga Jl Sulawesi yang rumahnya berada di depan lokasi, Senin (1/1/2024).

Ketua RW 7 Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Siswanto mengatakan informasi terakhir ada tiga penghuni di rumah itu.

Ketiga penghuni semua perempuan.

Ketiga penghuni, yaitu satu pemilik rumah yang bernama Ragil alias Erlin (47) bersama dua orang lain yang belum diketahui identitasnya.

"Yang ditemukan meninggal dunia di rumah dua orang, pemilik rumah dan mungkin pembantunya. Sedang satu orang lagi belum tahu posisinya," katanya.

Saat ikut masauk ke dalam rumah, Siswanto melihat ada satu mayat tergeletak di teras rumah.

Kemudian warga mendobrak pintu pagar untuk masuk ke halaman rumah. 

Ternyata di ruang bekas toko yang berada di depan teras rumah juga ada satu mayat lagi dengan posisi tengkurap.

Dengan ditemukannya dua jasad itu, berarti satu penghuni lagi menghilang.

Satreskrim Polres Blitar Kota telah mengkonfirmasi kondisi ini dan memastikan identitas dua korban yang ditemukan tewas membusuk.

"Untuk peristiwa penemuan mayat malam ini, ada dua orang korban. Identitas kedua korban masih kami dalami," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Hendro Utaryo di lokasi kejadian, Senin (1/1/2024).

"Penghuninya dua korban bersama pembantu, tapi masih kami dalami. Kami cocokan identifikasi besok dengan hasil pemeriksaan dokter forensik," katanya.

 

2. Pagar Rumah Terkunci Rapat

Kejanggalan berikutnya dari kasus dugaan pembunuhan dua perempuan di Jl Sulawesi kota Blitar adalah kondisi rumah yang terkunci ketiga warga menemukan jasad kedua korban.

Salah satu warga setempat, Jarno mengatakan kondisi pagar rumah yang menjadi lokasi penemuan dua mayat mulai tertutup rapat sejak tiga hari lalu.

Sejak itu, lampu rumah tersebut juga tidak menyala.

Dua hari lalu, Jarno mulai mencium bau tak sedap dari rumah tersebut.

Dan hari Senin, bau tak sedap dari rumah itu semakin menyengat hidung.

Pantauan di lokasi, kondisi tembok pagar rumah yang menjadi lokasi penemuan dua mayat cukup tinggi.

Pintu pagar juga tinggi dan kondisinya tidak bisa terlihat dari luar rumah.

Karena kondisi pagar rumah terkunci, Ketua RW, Siswanto bersama ketua RT mengecek sumber bau bangkai dengan cara memanjat pagar dari samping rumah. 

Mobil ambulans parkir di depan rumah yang menjadi lokasi penemuan dua mayat di Jalan Sulawesi, Kota Blitar, Senin (1/1/2024).
Mobil ambulans parkir di depan rumah yang menjadi lokasi penemuan dua mayat di Jalan Sulawesi, Kota Blitar, Senin (1/1/2024). (SURYAMALANG.COM/Samsul Hadi)

3. Dugaan Kematian Sejak 3 Hari

Polisi masih berkoordinasi dengan dokter forensik RS Bhayangkara Kediri untuk mengetahui penyebab kematian kedua korban.

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Hendro Utaryo mengatakan saat ditemukan, kondisi kedua jasad korban sudah membusuk. Ia memperkirakan kedua korban sudah meninggal dunia lebih dari tiga hari.

"Kalau sudah terjadi pembusukan kemungkinan (meninggalnya) sudah lebih tiga hari. Nanti kami dalami, karena kondisinya sudah busuk. Kedua jasad korban kami bawa ke makar jenazah RSUD Mardi Waluyo," ujarnya.

Dikatakannya, karena kondisinya membusuk, ditemukan sedikit bercak darah pada jasad korban.

Maka itu, Satreskrim Polres Blitar Kota berkordinasi dengan dokter forensik untuk memastikan penyebab kematian korban.

"Ada dugaan kematian kedua korban tidak wajar. Tapi, kami belum bisa memastikan, kami menunggu hasil pemeriksaan dokter forensik," katanya.

"Besok, kami juga akan datangkan dokter forensik RS Bhayangkara Kediri untuk mengetahui penyebab kematiannya, apakah ada dugaan kekerasan atau dugaan lainnya atau pembunuhan, akan kami dalami. Nanti perkembangannya kami update lebih lanjut," lanjutnya.

 

4. HP dan Decoder CCTV Menghilang

Merunut hasil olah TKP dan penyelidikan awal polisi terkait kematian dua perempuan di Jl Sulawesi Kota Blitar, diketahui HP korban juga hilang.

Polisi masih mencari HP korban di lokasi kejadian.

Selain HP polisi juga mencari decoder rekaman kamera CCTV di rumah korban.

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Hendro Utaryo mengatakan, dari hasil olah TKP, polisi belum menemukan barang bukti HP maupun barang lain karena lokasi rumah bercampur dengan tempat penitipan anjing dan kucing.

"Besok rencananya kami akan ambil sidik jari di lokasi. Lokasi bercampur dengan tempat penitipan anjing dan kucing," ujarnya.

Satreskrim Polres Blitar Kota juga masih mencari decoder rekaman kamera CCTV di rumah tersebut.

Polisi melihat ada kamera CCTV di bagian depan dan belakang rumah.

Namun, sampai sekarang polisi belum menemukan decoder-nya.

"Rekaman CCTV sementara belum bisa kami periksa, karena decoder-nya masih kami cari," katanya.

 

 

 

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved