Suami Mutilasi Istri
Korban Mutilasi Suami Dikremasi Hari Ini di Malang, Keluarga Sutarini Bawa Perlengkapan dari Bali
Jenazah korban mutilasi suami Ni Made Sutarini dikremasi hari ini di Malang, Rabu (3/1/2024). Pihak keluarga bawa perlengkapan dari Bali.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM - Jenazah korban mutilasi suami Ni Made Sutarini dikremasi hari ini di Malang, Rabu (3/1/2024).
Pihak keluarga Ni Made Sutarini telah membawakan perlengkapan untuk melakukan kremasi langsung dari Bali,
Jenazah Ni Made Sutarini akan diupacarai secara Hindu di krematorium di Malang.
Pengabenan akan difasilitasi PHDI Malang, dan kerabatnya di Surabaya Jawa Timur.
Meskipun Sutarini sempat memeluk agama Kristen setelah menikah dengan suaminya, James Loodewyk Tomala, asal Manado, Sulawesi Utara, namun atas permintaan dari keluarga, jenazah Sutarini akan diaben susai tradisi agama Hindu di Bali.
Dua saudara kandung Sutarini, yakni adiknya Komang Suardana beserta kakak tertuanya, Ni Wayan Suarini pada Selasa 2 Januari 2023, berangkat ke Malang untuk membawa tirta di sanggah dan kawitan untuk upacara pengabenan Sutarini.
"Kakak dan adik dari Sutarini yang berangkat ke Malang, membawa tirta dari sanggah dan kawitan. Kalau tirta pura desa tidak ada, karena Sutarini sudah bukan warga desa adat di sini pasca menikah," ungkap Surata, sepupu Sutarini di kediamannya Banjar Banda, Desa Takmung Klungkung pada Selasa 2 Januari 2023 dikutip dari Tribun Bali (Grup Suryamalang.com).

Baca juga: Pembunuhan dan Mutilasi di Kota Malang, Tetangga Lihat Potongan Tubuh Korban
Sebelumnya jenazah korban dititipkan di kamar jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Selanjutnya jenazah Sutarini diserahkan kepada keluarganya yang datang ke Malang untuk dikremasi, hari ini.
Kisah Cinta Made Sutarini dan James yang Berakhir Pilu
Kematian Ni Made Sutarini (55) dengan cara yang tragis, membuat keluarga besarnya di Banjar Banda, Desa Takmung, Klungkung sangat kehilangan.
Terlebih setelah dibunuh, jenazah Sutarini dimutilasi dengan kejam oleh suaminya sendiri, James Lodewyk Tomatala (61).
DI mata keluarga, Sutarini merupakan sosok yang sangat baik dan penyabar.
Hal ini dibuktikan dengan Sutarini yang tidak melaporkan suaminya ke kantor polisi walau sering mendapatkan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya.
"Kakak saya sering mendapatkan kekerasan dari suaminya. Ia tidak melapor ke polisi karena memikirkan anak-anaknya," ujar adik kandung Sutarini, Komang Suardana, di kediamannya Banjar Banda, Desa Takmung, Klungkung pada Selasa 2 Januari 2023.
Baca juga: Korban Mutilasi Seolah Setor Nyawa Saat Pulang ke Malang, Sering Jadi Korban KDRT Suami
Ni Made Sutarini dikremasi
Ni Made Sutarini
dikremasi
suami mutilasi istri
istri dimutilasi suami di Malang
mutilasi
Malang
SURYAMALANG.COM
kremasi
Bali
Begini Komentar Kejari Kota Malang Soal Rekonstruksi Kasus Pembunuhan dan Mutilasi di Jalan Serayu |
![]() |
---|
Rekonstruksi Pembunuhan dan Mutilasi Istri di Kota Malang, Ini Komentar Penasehat Hukum Tersangka |
![]() |
---|
Rekonstruksi Pembunuhan Istri di Kota Malang, Tersangka Lakukan Mutilasi saat Korban Masih Hidup |
![]() |
---|
Rekonstruksi Kasus Pembunuhan dan Mutilasi Istri di Kota Malang, Tersangka Disoraki Emak-emak |
![]() |
---|
Pembunuhan dan Mutilasi di Kota Malang, James Dihantui Istrinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.