Berita Surabaya Hari Ini
3 Mahasiswa Tewas Akibat Miras, Kapolsek Sukolilo Anggap Tidak Cukup Kuat Dibawa ke Ranah Hukum
Kasus tewasnya 3 mahasiswa Universitas Narotama Surabaya akibat minuman keras dari warung kopi dekat kampus jelas bukan delik aduan.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Yuli A
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kasus tewasnya 3 mahasiswa Universitas Narotama Surabaya akibat minuman keras dari warung kopi dekat kampus jelas bukan delik aduan.
Namun, Kapolsek Sukolilo, I Made Patera Negara, mengaku tidak cukup kuat untuk melanjutkan kasus ke ranah hukum.
Dalihnya, tidak ada pihak keluarga bersedia jenazah dilakukan autopsi maupun membuat laporan kepolisian.
"Kami mendengar kabar ini setelah korban di Surabaya meninggal dunia. Korban saat itu berada di Rumah Sakit William Booth. Kami sudah arahkan untuk buat laporan dan jenazah dilakukan autopsi, namun pihak keluarga tidak berkenan," terang Made.
Made berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran. Pihaknya akan gencar memberantas peredaran miras.
Namun demikian, juga dibutuhkan peran serta masyarakat. Ia mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan ke polisi apabila melihat aktivitas peredaran miras di lingkungan masing-masing.
“Apabila ada warga masyarakat yang mengetahui adanya penjualan miras ilegal, segera laporkan kepada kami. Pasti akan kami tindak lanjuti,” tandasnya.
Seperti diberitakan, korban pertama ialah OKM, mahasiswa program studi S-1 jurusan Manajemen angkatan 2021.
Kedua, WAAP mahasiswa berstatus cuti dari jurusan Teknik Sipil angkatan 2017.
Ketiga ialah RAM, alumnus Univeritas Narotama.
Mereka minum miras oplosan di warung kopi dekat gerbang kampus.
Warkop itu memang berjualan minuman keras.
Driver ojol bersaksi, di warung itu sering terlihat polisi sehingga disebut juga "warpol" alias warung polisi.
Sementara, Kapolsek Sukolilo mengaku tidak ada anggotanya yang ke warung itu.
Baca juga: 3 Mahasiswa Tewas Usai Tenggak Minuman Keras Dekat Kampus Universitas Narotama Surabaya
Baca juga: Warkop Langganan Polisi Jual Miras Oplosan Hingga Tewaskan 3 Mahasiswa Universitas Narotama
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.