Berita Malang Hari Ini
Konflik Air Terjun Tumpak Sewu Terus Berlarut, Pemkab Malang Dorong Kerjasama Daerah dengan Lumajang
Pemkab Malang harap kerjasama antar daerah bisa akhiri perseteruan pengelolaan tiket masuk yang terjadi di kawasan wisata Air Terjun Tumpak Sewu.
Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
Sedangkan akses masuk yang aman dan nyaman hanya bisa dilalui dari Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Wisatawan bisa parkir dan berjalan kaki menuju lokasi wisata.
Dari sini juga ada tempat melihat pemandangan air terjun.
Kondisi ini berbeda dengan Kabupaten Malang yang aksesnya cukup sulit untuk sampai ke air terjun.
Akibatnya, banyak wisatawan yang datang langsung menuju Kabupaten Lumajang.
"Kalau pintu masuknya Kabupaten Malang, ya logikanya masuk Kabupaten Malang. Yang masuk Lumajang, karena wisatawan bisa masuk ke lokasi dengan perjalanan aman dan nyaman. Maka karena ke sana berbondongnya, ya lewat sana."
"Makannya ini harus duduk bareng. Kita itu kan Indonesia dalam satu kesatuan NKRI. Alotnya pada pengelolaan. Saat ini masih melibatkan Pokdarwis, kalau konflik terus, kan meski harus ditarik pengelolaannya. Apakah kerjasama antar daerah, itu lebih bagus," kata Didik.
Selama ini, penarikan tiket dilakukan di dua titik. Titik pertama berada di Kabupaten Lumajang. Dari titik pertama, wisatawan jalan kaki menuju air terjun.
Sebelum masuk ke air terjun, ada titik kedua tempat penarikan tiket karena wilayah tersebut telah berada di Kabupaten Malang. Kondisi ini membuat banyak wisatawan kecewa.
Fikran, warga Banten yang beberapa waktu lalu ke Tumpak Sewu mengungkapkan kekecewaannya karena harus ditarik tiket dua kali.
Ia mengaku tidak tahu menahu sistem seperti itu terjadi di tempat wisata yang sudah sangat terkenal.
"Saya kaget karena diminta tiket lagi, tapi karena sudah terlanjur di bawah, ya mau bagaimana lagi,"ujarnya.
Fikran mengatakan air terjun yang ia datangi bersama teman-temannya itu sangat bagus.
Alam di kawasan tersebut sangat mendukung, apalagi ketika cerah.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.