Berita Surabaya Hari Ini

Sosok Ahmad Musyaddad Terpilih Jadi Imam Masjid di UEA, Alumni FIB Unair Terpilih dari 518 Peserta

Musyaddad akan mulai berangkat bertugas pada Jum’at (26/01/2024) mendatang dan berlokasi di Masjid Emirate Ras Al-Khaimah, UAE. 

Penulis: sulvi sofiana | Editor: Dyan Rekohadi
Dokumen Pribadi
Ahmad Musyaddad, Alumni Bahasa dan Sastra Inggris, FIB UNAIR Terpilih Menjadi Imam Masjid di Uni Emirat Arab. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA  - Inilah sosok Ahmad Musyaddad, alumni Bahasa dan Sastra Inggris (SASING), Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Universitas Airlangga (Unair) yang terpilih jadi Imam Masjid di Uni Emirat Arab (UAE). 

Ahmad Musyaddad lolos dalam seleksi mengikuti program Kementrian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) untuk menjadi Imam Masjid di Uni Emirat Arab (UAE). 

Keinginan menuntut ilmu hingga ke luar negeri Ahmad Musyaddad kinipun terwujud.

Musyaddad melewati seleksi resmi pada bulan Mei tahun 2023 untuk program yang merupakan bentuk kerja sama antara Indonesia dengan UEA untuk mencari pemuda Indonesia yang memiliki kemampuan untuk menjadi imam sholat rawatib di salah satu masjid di UAE. 

Dalam seleksi ini, Musyaddad berhasil mengalahkan 518 peserta dan menjadi salah satu dari 44 pemuda terpilih yang akan diberangkatkan ke UAE bulan ini. 

Musyaddad akan mulai berangkat bertugas pada Jum’at (26/01/2024) mendatang dan berlokasi di Masjid Emirate Ras Al-Khaimah, UAE. 

“Sebenarnya saya pun tidak menyangka, karena ini pengalaman pertama saya mengikuti seleksi tersebut dengan rata-rata pesertanya sudah berumur 25 tahun ke atas dan sudah pernah mengikuti event serupa di tahun sebelumnya. Jadi niatnya hanya menambah pengalaman saja, tapi Alhamdulillah Allah menakdirkan untuk lolos,” tuturnya. 

Tentu bukan hal yang mudah bagi Musyaddad untuk sampai ke tahap ini, pasalnya ia harus melewati beberapa tahapan seleksi seperti hafalan Al-Qur’an 30 Juz, yang mana para peserta akan diberikan dua butir soal sambung ayat. 

Kemudian para peserta juga akan diuji kemampuan bahasa arabnya disertai dengan tes pengetahuan fiqh dan khutbah dalam bahasa arab. 

Musyaddad pun mengaku bahwa ia sebelumnya mulai menghafal Al-Quran sejak duduk di bangku SD. 

Kemudian, ia berhasil menuntaskan hafalannya sebanyak 30 Juz ketika ia mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Madrasatul Quran Tebuireng Jombang. .

Musyaddad juga pernah memperoleh beberapa penghargaan, seperti berhasil meraih juara dalam lomba MTQ di tingkat regional Jawa Timur.

Diantaranya juara tiga hifdzil quran dan tafsir Bahasa Inggris di Jawa Timur tahun 2023 lalu.

Sejak menjadi mahasiswa baru, Musyaddad turut aktif berkecimpung dalam UKM Tahfidzul Quran UNAIR (UKM-TQ) dan pernah menjabat sebagai ketua UKM-TQ pada tahun 2022. 

“Di kampus juga saya besar dan tumbuh bersama teman dan lingkungan yang mendukung di UKM Tahfidzul Quran Unair (UKM-TQ) sejak Maba," ungkapnya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved