Berita Surabaya Hari Ini
Cerita Panjang Janda Lihat Maling Tapi Diam Hingga Dirudapaksa di Surabaya
Janda berinisial TJC umur 56 menjadi korban pencurian dan pelecehan dalam rumah tokonya di Jalan Simo Jawar, Sukomanunggal, Surabaya, Rabu (17/1/2024)
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yuli A
Anam mengungkapkan, korban mengaku kepadanya didatangi oleh pria misterius sekitar pukul 01.00 WIB, secara paksa.
Pria tersebut menjebol dua tumpukan loster beton sisi utara atau kiri dinding bangunan rumah berukuran 70 cm x 30 cm.
Selama pelaku bersusah payah menjebol loster tersebut, korban mendadak terbangun dari tidurnya, bergegas mencari perlindungan.
Bukan dengan keluar rumah untuk meminta bantuan pada seseorang. Namun, korban memilih tetap bersembunyi di dalam satu-satunya kamar, dengan mengunci rapat kunci pintunya.
Ternyata, upaya tersebut tak membuat surut niat jahat pelaku. Berkat dorongan paksa otot-otot tubuh pelaku, kunci pengait pintu berbahan kayu jati kamar itu, akhirnya jebol juga.
Setelah pertahanan itu berhasil dijebol. Pelaku mulai melancarkan aksinya. Melumpuhkan korban dengan mengikat kedua pergelangan tangan, dan membekap mulut korban menggunakan selotip lakban.
Menurut Anam, setelah korban dilumpuhkan. Pelaku dapat leluasa mengambil harta benda korban seperti ATM, uang tunai sekitar Rp250 ribu, dan dua ponsel; merek Samsung dan Oppo.
Pada saat itulah, tak menutup kemungkinan, si pelaku juga masih sempat-sempatnya merudapaksa korban.
"Telanjang bulat gak mungkin, karena dalam keadaan terikat, gak mungkin dia bisa pakai pakaian. Kan dia katanya ditelanjangi. Mungkin diraba-raba atau dibuka. Kan pakai daster," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di kediamannya, Rabu (17/1/2024) malam.
Kemudian, Anam menduga, akibat pergulatan melawan pelaku, korban sempat terkapar tak berdaya hingga pingsan, dan baru tersadar pada pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB.
Korban berhasil keluar dari rumah dengan cara menekan engsel tuas pintu rumah menggunakan lengannya. Lalu berlarian menuju rumah tetangga paling dekat jaraknya, Berta.
"Pelaku keluar enggak lewat situ lagi (celah lubang awal masuk). Tapi lewat pintu depan, kayak rumah sendiri, tapi enggak dikunci, tapi ditutup, kunci diambil dan di buang keluar," ungkapnya.
Yang bikin dongkol, selain dibuat geleng-geleng kepala dengan cerita korban TJC, Anam juga mendapati informasi tambahan pada malam kejadian tersebut, motor Berta juga raib digondol bandit.
Artinya dalam semalam saja, dua orang warganya menjadi sasaran kejahatan para bandit.
Anam cuma bisa garuk-garuk kepala saat menduga-duga jika pelaku perampokan dan perudapaksa TJC merupakan pelaku pencurian motor milik Berta.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.