Berita Malang Hari Ini

114 CV Berebut Lelang Proyek Irigasi Rp 5,1 Miliar Pemkab Malang, LIRA Gandeng Ahli IT Ikut Memantau

Sedikitnya 114 badan usaha ,CV, saat ini sedang bertarung untuk memperebutkan tujuh paket proyek irigasi senilai Rp 5,1 miliar dari Pemkab Malang.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Dyan Rekohadi
Tangkap Layar LPSE kabupaten Malang
ILUSTRASI - LPSE Kabupaten Malang 

SURYAMALANG.COM , MALANG -  Sedikitnya 114 badan usaha ,CV, saat ini sedang bertarung untuk memperebutkan tujuh paket proyek irigasi senilai Rp 5,1 miliar dari Pemkab Malang.

Paket proyek irigasi Pemkab Malang itu di bulan Maret 2024 ini sedang dibuka lelangnya melalui LPSE (Lembaga pengadaan secara elektronik).

Fery HA, Kabag pengadaan barang dan jasa Pemkab Malang, tak membantah kalau dirinya sedang membuka lelang tujuh paket proyek irigasi.

Masing-masing paket itu diikuti banyak CV yang jadi peserta lelang.

Sebelumnya, ia mengaku juga melakukan lelang tiga paket proyek di Dinas Bina Marga, diantaranya, proyek pengaspalan jalan Desa Ketindan, Kecamatan Lawang senilai Rp 6 miliar, yang CV pemenangnya beralamatkan di Madura.

"Lelang proyek irigasi saat ini diikuti banyak CV dan kami akan profesional, dengan sesuai kelengkapan berkas CV itu," ungkap Feri.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Malang, Farid Habibah juga membenarkan kalau dinasnya sedang melelang tujuh paket proyek.

Ia menjelaskan, tujuh paket proyek itu terdiri dari enam paket berasal dari dana alokasi khusus (DAK) dan satu paket APBD.

"Total nilainya Rp 5,61 miliar. Terkait PL pun, nggak banyak tahun ini, mungkin cuma 70 paket PL karena anggarannya saat ini menurun," ungkapnya.

Di sisi lain, Gubernur LIRA Jatim, M Zuhdy Ahmadi menyatakan pihaknya akan mencermati proses lelang paket proyek Pemkab Malang itu untuk mencegah dugaan permainan atas lelang itu.

LIRA menggandeng ahli informatika atau IT untuk memelototi pelaksanaan lelang itu, agar tak dimenangkan oleh rekanan itu itu saja.

"Pengalaman lelang tahun 2023 lalu ditemukan dugaan kejanggalan karena banyak proyek fisik di beberapa dinas yang bernilai antara Rp 500 juta sampai Rp 4 miliar, namun pemenangnya diduga dimonopoli oleh satu dua rekanan itu itu saja," paparM Zuhdy Ahmadi, Jumat (1/03/2024).

Didik, panggilan akrab M Zuhdy Ahmadi juga mengungkap kecurigaan dari minimnya paket proyek yang dilelangkan .

Ia menyebut, anggaran proyek fisik di Dinas PU SDA (Pekerjaan Umum Sumber Daya Air) besar.

"Kami curiga, jangan-jangan proyek dipecah-pecah jadi banyak dan kecil-kecil seperti PL (penunjukan langsung) yang nilainya di bawah Rp 200 juta. Lalu, yang menguasai adalah rekanan itu itu lagi. Itu harus diantisipasi," tegasnya.

Sebab, menurutnya, jika tak diawasi, maka kejadian tahun 2023 kemarin, bakal terulang.

Seperti diberitakan sebelumnya, banyak proyek Pemkab Malang yang pengerjaannya molor, seperti proyek di RSUD Kanjuruhan dan Proyek rehabilitasi Puskesmas.

Diduga proyek molor tahun lalu karena pemenang lelang untuk banyak proyek Pemkab Malang hanya satu orang saja sehingga kewalahan mengerjakannya.

 

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved