Berita Surabaya Hari Ini

Pasal Penistaan Agama untuk Samsudin dari Blitar Serta Tim Video Tukar Pasangan Jaminan Surga

Samsudin asal Blitar itu membuat heboh gara-gara potongan videonya memperbolehkan seseorang bertukar istri asalkan sama-sama suka. 

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yuli A
luhur pambudi
Samsudin yang berlagak sakti dan menjuluki diri sebagai Gus dari Padepokan 'Nur Dzat Sejati' di Desa Rejowinangun Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar saat di Mapolda Jatim, Kamis (29/2/2024).  

Meski sudah klarifikasi, warganet tampaknya terlanjur geram dengan ulah Samsudin dan menyorot permintaan maafnya. 

Tidak sedikit warganet yang menyebut Samsudin sudah melecehkan agama.

'Itungannya udah melecehkan agama' tulis netizen. 

'Konten mainan Agama, gak ada yang lapor atau nangkep?' komentar warganet. 

'Menurut saya tetap dapat dikategorikan sebagai penistaan Agama' imbuh netter. 

Sebelumnya, Kapolres Blitar, AKBP Wiwit Adisatria, menegaskan, video viral itu merupakan konten yang dibuat Samsudin.


"Ada beberapa hal yang perlu saya tegaskan terkait video viral yang dilakukan Samsudin. Pertama, video tersebut dibuat hanya untuk menaikkan subscriber YouTube yang bersangkutan (Samsudin)," kata Wiwit, Selasa (27/2/2024).


"Kemudian yang kedua, bahwa pengobatan tersebut tidak ada, pengobatan yang disebutkan beberapa nama di situ (video) adalah fiktif belaka. Kami pastikan tidak ada di wilayah Kabupaten Blitar," lanjut Wiwit.


Petugas Polres Blitar sudah mendatangi Samsudin pada Senin (26/2/2024) malam.


Kepada petugas, Samsudin menyampaikan video itu dibuat hanya untuk konten. Kejadian dalam video itu tidak terjadi.


"Kami juga dalami pembuatan video itu. Informasi yang kami terima video itu dibuat di Jawa Barat," ujar Wiwit. 


Menurut Wiwit, di keterangan video YouTube paling bawah ada disclaimer yang menyebutkan kejadian di konten itu fiktif.


"Tapi, ini menurut saya agak culas sedikit. Tentunya (video) ini sudah meresahkan. Yang bersangkutan (Samsudin), pagi ini berjanji untuk membuat klarifikasi terhadap video tersebut," kata Wiwit. 


Menurut Wiwit, video itu meresahkan dan perlu kedewasaan berpikir baik bagi yang melihat maupun yang membuat video.


Lebih lanjut Wiwit mengatakan, Samsudin berjanji akan membuat klarifikasi soal konten video yang telah dibuatnya. 


"Ini perlu kedewasaan, baik konten kreator sendiri maupun masyarakat. Dari diskripsi paling bawah menyebutkan konten itu dibuat fiktif belaka, namun hal ini sudah meresahkan," ujar Wiwit. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved