Berita Kediri Hari Ini

Terungkap Motif Santriwati Buang Bayinya di Kediri, Tapi Sosok yang Menghamilinya Masih Misterius

Terungkap Motif Santriwati Buang Bayinya di Kediri, Tapi Sosok yang Menghamilinya Masih Misterius

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Luthfi Husnika
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto saat menjenguk bayi laki-laki yang dibuang oleh santriwati di teras rumah warga Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Bayi tersebut sekarang dirawat di RS Bhayangkara Kediri. 

SURYAMALANG.COM, KEDIRI - Motif santriwati berinisial AS (19) membuang bayi yang baru dilahirkannya di Kediri akhirnya terungkap.

Diketahui santriwati membuang bayi di teras rumah warga Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten.

AS yang merupakan santriwati di salah satu pondok yang berlokasi tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) tersebut melahirkan bayinya seorang diri saat keadaan pondok pesantren sedang sepi.

Ia kemudian meletakkan bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut ke dalam kardus dan menutupinya dengan kain untuk meredam tangisan sang bayi.

Saat kondisi sekitar lengang karena bertepatan dengan salat taraweh, AS lantas meletakkan kardus tersebut di teras rumah Supiatun.

Alasan pembuangan bayi tersebut ternyata karena AS khawatir diketahui oleh lingkungan pondok dan keluarga bahwa ia mengandung dan melahirkan bayi.

Baca juga: Santriwati Asal Sumatera Melahirkan dan Buang Bayi di Kediri, Viral Pengakuan Kiai Ungkap Kronologi

"Motifnya karena terduga pelaku ini malu dan takut ketahuan telah memiliki bayi."

"Akhirnya nekat membuang bayi tersebut di rumah warga yang tidak jauh dari pondoknya," kata Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (20/3/2024).

AKP Fauzy mengatakan, berdasarkan keterangan yang dihimpun, AS yang berasal dari Sumatera Selatan itu mengakui bahwa dirinya hamil di luar nikah.

Sementara siapa ayah biologis si bayi masih belum diketahui.

AS baru pindah ke pondok yang berada di Desa Gadungan selama 2,5 bulan.

Artinya saat pertama bermukim di pondok tersebut, ia sudah dalam keadaan hamil 6 bulan lebih.

Akan tetapi sampai melahirkan, AS mengaku tak ada yang mengetahui bahwa dirinya hamil.

"Kalau dari keterangan terduga pelaku memang tidak ada yang tahu soal kehamilannya apalagi sampai melahirkan."

"Jadi pindah ke sini (Kediri) sudah dalam kondisi hamil," terang AKP Fauzy.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved