Kampus Malang Raya

Halal Bihalal di Politeknik Negeri Malang Disertai Pelepasan Empat Jamaah Calon Haji

"Harusnya saya berangkat pada 2021 lalu. Tapi karena ada pandemi, maka mundur tiga tahun pada tahun ini. Tapi alhamdullilah  bisa berangkat," jelasnya

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Yuli A
sylvianita widyawati
Direksi Politeknik Negeri Malang (Polinema) melepas empat orang civitas akademi yang akan berangkat menjalankan ibadah hajinya di sela kegiatan halal bihalal di Graha Polinema, Selasa (16/4/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kegiatan halal bihalal bagi civitas akademi Politeknik Negeri Malang (Polinema) di Graha Polinema disertai pelepasan empat jamaah calon haji, Selasa (16/4/2024) oleh jajaran direksi.

Mereka mendapat bingkisan dari direksi. Herwandi, 61, dosen Elektro Polinema mengaku menunggu atau antre 12 tahun untuk berangkat ibadah haji.


"Harusnya saya berangkat pada 2021 lalu. Tapi karena ada pandemi, maka mundur tiga tahun pada tahun ini. Tapi alhamdullilah  bisa berangkat," jelas Herwandi pada suryamalang.com di sela acara.

Ia akan berangkat dengan istrinya.  Ia mengapresiasi Polinema karena mengadakan acara ini di sela kegiatan halal bihalal. "Memang setiap tahun ada acara seperti ini dan selalu dilakukan Polinema. Sebab setiap tahun selalu ada warga Polinema yang naik haji," papar dosen ini.


Sehingga civitas akademi lainnya jadi tahu siapa yang berangkat akan disampaikan dan ada acara pelepasan ibadah haji. Ia akan berangkat dari embarkasi Juanda bersama istri. Untuk pendaftaran haji, ia lakukan sendiri lewat bank di Malang.

Dikatakan, civitas akademi Polinema yang berangkat berasal dari KBIH yang berbeda. "Rencana keberangkatan saya di atas tanggal 15 Mei 2024. Doakan ya ibadah saya bisa berjalan lancar di sana," kata Herwandi.

Dikatakan ada perbedaan besar dalam pemberangkatan haji sekarang.

Pelunasan biaya haji dilakukan setelah jamaah calon haji sufah dipastikan lolos skrining kesehatan dulu. "Setelah itu baru melunasi biaya hajinya," jawab dia. Sehingga risiko kesehatan terminimalisir.

Direktur Polinema Supriatna Adhisuwignjo ST MT dalam sambutannya menjelaskan tentang kegiatan halal bihalal. 

"Sebagai mahluk sosial hidup di tengah warga dan manusia lain. Disinilah pentingnya arti halal bihalal dimana harus berinteraksi dengan karakter dan kepribadian masing-masing," kata dia. Maka tidak bisa berharap orang lain memiliki  kepribadian yang sama. Maka kunci pertama sebagai warga kampus adalah agar bersama-sama saling memahami.


Serta memaklumi satu sama lain. Sebab dengan jumlah civitas akademi sebanyak 1150-an, pasti memiliki karakter beda. "Jadi wajar saat interaksi sosial ada perbedaan dari sisi memahami, persepsi dan perbuatan," pungkasnya. 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved