Berita Malang Hari Ini
Cerita TKW Asal Malang Jadi Bos Importir Omzet Rp 184 Juta, 8 Tahun di Hongkong Gak Menyesal Resign
Cerita TKW asal Malang jadi bos importir omzet Rp 184 juta, 8 tahun kerja di Hongkong gak menyesal resign jadi ART.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Cerita TKW asal Malang jadi bos importir omzet Rp 184 juta bisa jadi inspirasi untuk siapapun yang ingin memulai usaha.
Tenaga Kerja Wanita (TKW) tersebut adalah Agnes yang memulai bisnis dari pengalaman kerja di Hongkong selama 8 tahun.
Setelah usahanya mulai berkembang dan sukses, Agnes pun memutuskan untuk resign atau berhenti kerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART).
Agnes sendiri sebetulnya memulai bisnis impor barang sejak masih kerja sebagai ART di Hongkong.
Namun karena bisnisnya semakin berkembang, Agnes akhirnya memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan meneruskan bisnis di Malang.
Baca juga: Kronologi Tanah Mbah Siyem 1,7 Hektare Berubah Milik Pemerintah, Syok 2 Tahun Ditinggal Jadi Kolam

Menceritakan awal mula usahanya terbentuk, Agnes mengaku semua itu terjadi secara kebetulan.
Awalnya, Agnes yang masih jadi TKW di Hongkong senang mengirim barang-barang dekor untuk dikirimkan kepada keluarganya di Malang.
Tak disangka, rekan-rekan Agnes di Indonesia tertarik pada produk yang sering dikirim Agnes.
"Jatuh bangunnya banyak banget, kita dulu pengiriman dari China ke Indonesia, belum nyoba bisnis ya, kita nyoba-nyoba aja," ujar Agnes dikutip dari YouTube BMI Taiwan tayang (6/3/22).
Baca juga: Curhat TKW Dihina Punya Ayah Lumpuh, Balas Makian dengan Berhasil Biayai 7 Adik Sampai Sarjana
Akan tetapi karena belum paham bagaimana strategi terutama soal impor, Agnes pernah mengalami kerugian dari potongan bea cukai sampai ongkos kirim.
Dari kerugian itu, Agnes akhirnya belajar lalu perlahan menjalankan bisnis agar lebih baik lagi.
Saat menjadi TKW sambil berbisnis, Agnes mengaku kewalahan sebab pesanan yang masuk semakin banyak.
Alhasil, Agnes memutuskan untuk resign dari tempat kerjanya dan ngobrol dengan majikan kalau tidak bisa melanjutkan tugasnya sebagai ART.
Dengan jujur Agnes komunikasi dengan majikan ingin fokus berbisnis sehingga takut nantinya tidak bisa mengemban tugas sebagai ART secara profesional.
Setelah pulang di rumahnya Kecamatan Turen, Malang, Agnes kembali fokus menjalankan bisnis impor.
Agnes mengaku saat ini fokus dengan barang-barang impor home dekorasi rumah seperti hiasan dinding, jam dinding, lampu, shower, vas bunga, telenan dan masih banyak lagi.
Baca juga: Cerita TKW Kerja di Kapal Pesiar, Mau Cepat Naik Pangkat Layani Bos, Gonta-ganti Pasangan Hal Biasa

Barang-barang tersebut didatangkan Agnes dari Hongkong, negara yang dulu menjadi sumber kehidupannya.
Agnes pun juga membuka bisnis secara online melalui E-commerce seperti Shopee dengan nama akun "Agnes Gudang Impor".
Akun toko Agnes di Shopee pun sudah memiliki belasan ribu pengikut.
Kesuksesan ini juga membuat Agnes berani open reseller atau membuka kesempatan untuk orang lain menjualkan produknya.
"Akhirnya kita tahu rumusnya impor barang, kita pelan-pelan menawarkan produk ke temen-temen, akhirnya aku open reseller. Alhamdulilah sampai sekarang seperti ini," tutur Agnes.
Baca juga: Nasib Kades Bojonegoro Dituduh Korupsi Berjamaah, Geram Kembalikan Mobil Siaga dan Cashback Rp 1,8 M

Bahkan penghasilan Agnes dari bisnis impor ini sangat menggiurkan tidak kalah dari gajinya dulu sebagai TKW di Hongkong.
Hanya tiga bulan, Agnes menunjukkan bukti omzetnya melalui aplikasi Shopee yang bernilai ratusan juta rupiah.
"3 bulan terakhir Rp 184 juta, ini penghasilan selama 3 bulan," ujar Agnes.
Kini usaha Agnes sebagai importir home decorations sukses menggunakan strategi penjualan reseller dan dropship.
Ikuti berita lainnya di News Google >> SURYAMALANG.COM.
Ikuti saluran SURYA MALANG di >>>>> WhatsApp
TKW asal Malang jadi bos importir
Tenaga Kerja Wanita (TKW)
Asisten Rumah Tangga (ART)
TKW Hongkong
Malang
Kecamatan Turen
Agnes
TKW
ViralLokal
suryamalang
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.