Polwan Bakar Suami di Mojokerto
Efek Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Menkominfo Sorot Bahaya Judi Online, Wanita Bisa Lebih Kejam
Efek Polwan bakar suami di Mojokerto, Menkominfo sorot bahaya judi online, wanita bisa lebih kejam, sudah blokir 2 juta konten judol.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Efek polwan bakar suami di Mojokerto menjadi sorotan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Menkominfo yang juga bertugas memberantas situs judi online menjabarkan bahaya dunia perputaran uang haram tersebut.
Bahkan judi online bisa membuat wanita lebih kejam daripada pria dalam Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Hal ini seperti yang disampaikan Menkominfo Budi Arie Setiadi saat rapat bersama Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/6/2024).
"Ini juga hot ini soal judi online, kita harus berduka cita karena ada polisi yang ketika saya baca beritanya siapa yang membakar siapa, itu ternyata istrinya ya, ternyata perempuan itu lebih kejam dari lelaki ya," kata Budi Arie dilansir dari Kompas.com (grup suryamalang), Senin (10/6/2024).
"Ini tanpa gender stereotip loh. Yang istrinya membunuh suaminya polisi," sambung Budi Arie.
Diketahui, Briptu FN kini sudah ditetapkan tersangka dalam kasus KDRT setelah membakar suaminya, Briptu RDW hingga tewas.
Alasan Briptu FN tega berbuat demikian karena kesal gaji suami sebagai polisi dihabiskan untuk judi online atau judol.
Budi Arie juga sempat menyinggung soal prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tewas bunuh diri akibat terlilit utang ratusan juta karena judi online.
Hingga kini Kemenkominfo pun telah memblokir dua juta konten judi online sejak Budi Arie menjabat sebagai menteri.
Baca juga: Sosok AP Pelaku yang Mengancam Ria Ricis Ditangkap Polisi, Minta Uang Rp 300 Juta Kini Tak Berkutik
Menurut Budi Arie, merebaknya judi online yang masih ada hingga saat ini bukan berarti Kemenkominfo tidak mengerjakan tugasnya.
Budi Arie menyatakan, pemberantasan judi online justru tidak hanya menjadi tugas Kemenkominfo.
"Karena internet ini kan borderless, lintas negara. Server-nya di negara lain" kata Budi Arie.
"Aparat keamanan, termasuk juga akhirnya diputuskan dalam rapat terbatas presiden memutuskan pembentukan satgas judi online yang diketuai oleh Kemenko Polhukam" lanjut Budi Arie.
"Dimana saya sebagai ketua bidang pencegahan dan Kapolri sebagai ketua bidang penindakan," terang Budi Arie.
"Karena itu pemberantasan judi online ini bukan satu tugas kementerian seperti Kominfo. Kominfo iya betul mencegah, men-take down" jelas Budi Arie.
"Tapi yang lain-lain mesti di institusi lain, OJK, BI karena sistem pembayaran dan sebagainya, ini lintas sektoral, termasuk luar negeri," imbuh Budi Arie.
Baca juga: Masalah Mental Briptu FN Diduga Picu Aksi Bakar Suami, Hasil Visum Polwan di Mojokerto Jadi Bukti
Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan, OJK telah memblokir 4.921 rekening bank dalam rangka memberantas judi online.
Ribuan data rekening yang terkait dengan judi online itu dikirim oleh Kemenkominfo.
"Beberapa langkah telah dilakukan oleh OJK untuk menangani judi online yaitu melakukan pemblokiran terhadap 4.921 rekening," terang dia, dikutip dari Antara, Senin.
OJK juga meminta perbankan menutup rekening yang berada dalam satu customer identification file (CIF) yang sama.
Upaya itu dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas sektor jasa keuangan.
Di sisi lain, Mahendra mengatakan bahwa OJK telah menginstruksikan perbankan untuk melakukan verifikasi, identifikasi, dan Customer Due Diligence, termasuk tracing dan profiling terhadap daftar nama pemilik rekening yang terindikasi melakukan transaksi terkait judi online.
OJK juga memasukkan daftar rekening nasabah terkait transaksi judi online ke dalam Sistem Informasi Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (SIGAP).
Dengan begitu, data dapat diakses oleh seluruh lembaga jasa keuangan dan mempersempit ruang gerak pelaku judi online dan mengatasi asimetri informasi di sektor jasa keuangan.
Sementara itu, kriminologi Universitas Diponegoro Budi Wicaksono menyebut pada perkara istri bakar suami harus dilihat kondisi kejiwaan oknum Polwan itu.
Namun untuk mengetes hal tersebut juga tidak mudah.
"Harus ada ratusan pertanyaan. Saya sendiri sudah pernah mengusut polisi," ujar Budi Wicaksono saat dihubungi Tribunjateng.com (grup suryamalang), Senin (10/6/2024).
Menurut Budi Wicaksono, penyelidik juga harus memeriksa hubungan kedua pasangan suami istri tersebut.
Hal ini untuk memastikan apakah hubungan keduanya harmonis atau tidak.
"Jadi harus dilihat apakah ada masalah rumah tangga dan sering cek cok. Jadi apakah ini memuncak terus bakar suaminya," ujar Budi Wicaksono.
Budi Wicaksono menyebut, proses oknum Polwan membunuh suaminya sudah terencana.
Terlebih oknum polwan itu sudah membeli bensin dan disimpan di lemari.
"Jadi kalau dia (FN) waras hukumannya berat sekali bisa hukuman mati maupun seumur hidup. Jeratan pasalnya 340 KUHP bukan 338 KUHP karena sudah direncanakan," imbuh Budi Wicaksono.
Menurut Budi, jika oknum Polwan itu mengalami kejiwaan saat melakukan hal tersebut dapat meringankan, namun untuk membuktikan tidak mudah.
"Karena saat di tes dia sudah normal. Masalah kejiwaan di luar negeri pun kesulitan. Karena ngetesnya tidak dapat itu," tutur Budi Wicaksono.
Terkait dugaan judi slot, menurutnya merupakan hal yang salah.
Semestinya sebelum kejadian suami oknum Polwan ditangkap dan di proses oleh Propam.
"Meski judi, merokok, zina hak setiap manusia. Tapi kalau polisi tidak bisa karena ada aturannya. Mau nikah dua kali aja tidak boleh apalagi judi," jelas Budi Wicaksono.
Budi mengatakan polisi melakukan judi seharusnya diberi sanksi mulai dari peringatan hingga pemecatan dan atasan seharusnya bertanggungjawab terhadap anggotanya.
"Polisi memberantas penyakit masyarakat masak ikut terbawa arus. Secara etika saja sudah tidak benar," tandas Budi Wicaksono.
Di sisi lain, Wakapolri Komjen Agus Andrianto memilih bungkam saat ditanya soal kasus polisi wanita (polwan) bakar suami di Mojokerto.
Melansir Tribunnews, awalnya awak media menanyakan hal tersebut seusai Komjen Agus menghadiri rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2024).
Dalam rapat kerja itu, Komjen Agus menggantikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang tidak bisa hadir dalam rapat kerja tersebut.
Rapat itu membahas mengenai anggaran untuk Polri pada 2025 mendatang.
Usai rapat berakhir, Komjen Agus pun keluar dari ruang rapat Komisi III DPR RI dan menolak untuk membuka sesi tanya jawab kepada media.
Komjen Agus juga enggan menjawab mengenai kasus polisi wanita yang membakar suami di Mojokerto, Jawa Timur.
Agus hanya memberikan gesture menelungkupkan tangannya untuk mengindikasikan bahwa dirinya enggan memberikan jawaban.
polwan bakar suami
Mojokerto
Briptu FN
Briptu RDW
Menkominfo
Kemenkominfo
judi online
ViralLokal
suryamalang
BREAKING NEWS - Polwan Bakar Suami di Mojokerto Divonis 4 Tahun, Briptu Dila Menangis |
![]() |
---|
UPDATE Polwan Bakar Suami, Pihak Keluarga Korban KecewaJPU Hanya Tuntut Briptu Dila 4 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Terdakwa Briptu Dila Menangis Saat Paparkan Kronologi di Sidang Polwan Bakar Suami di Mojokerto |
![]() |
---|
Saksi Ahli Dokter Ungkap Kematian Briptu Rian di Sidang Polwan Bakar Suami di Mojokerto |
![]() |
---|
Kronologi Polwan Mojokerto Briptu FN Bakar Suami Berujung Tewas, Berawal dari Tangan Diborgol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.