Berita Viral

Pegi Setiawan Simpan Baju, Alat Mandi dan Al Quran di Dalam Jok Motor yang Disita Polisi

Heboh pembunuh Vina Cirebon Pegi Setiawan simpan baju, alat mandi dan Al Quran di dalam jok motor miliknya yang disita polisi.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Pegi Setiawan Simpan Baju, Alat Mandi dan Al Quran di Dalam Jok Motor yang Disita Polisi 

SURYAMALANG.COM - Heboh pembunuh Vina Cirebon Pegi Setiawan simpan baju, alat mandi dan Al Quran di dalam jok motor miliknya yang disita polisi.

Diektahui polisi Polda Jabar sempat menyita motor milik Pegi Setiawan, kini motor Nouvo berwarna biru dengan nopol Z 6046 telah dikembalikan ke keluarga pada Sabtu (8/6/2024).

Namun ada yang mengejutkan saat memeriksa isi jok motor yang disita pada saat penangkapan 21 Mei 2024 lalu setelah Pegi dinilai terlibat kasus Vina Cirebon.

Setelah menerima sepeda motor Pegi, keluarga dan kuasa hukum membuka bagasi motor di bawah jok motor Pegi di depan wartawan."Lihat ada Al-Quran-nya di jok motor (Pegi Setiawan)," kata Toni RM, salah satu kuasa hukum Pegi saat membuka jok motor Pegi.

Toni membeberkan, selain Al-Quran, di dalam jok kendaraan tersebut juga tersimpan dua jaket yakni berwarna coklat dan hitam.

"Ini baju-bajunya Pegi berwarna coklat dan hitam," kata Toni.

Keluarga dan pengacara memeriksa isi jok motor Pegi yang diserahkan kembali usai disita
Keluarga dan pengacara memeriksa isi jok motor Pegi yang diserahkan kembali usai disita (Tribunnews)

Baca juga: Nominal Gaji Briptu RDW Polisi Dibakar Polwan Istrinya di Mojokerto, Diduga Habis Untuk Judi Online

Baca juga: Nasib 3 Anak Polwan Bakar Suami Polisi Harus Kehilangan Kasih Sayang Ibu Bapaknya, Ada Bayi Kembar

Selain itu keluarga juga menemukan barang pribadi milik Pegi lainnya di dalam jok motor yakni baju hingga alat mandi.

Sebelumnya, pihak keluarga telah meminta ke penyidik Direktorat Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat untuk mengembalikan motor milik Pegi.

Toni RM kuasa hukum Pegi Setiawan menjelaskan alasan pihak kepolisian mengabulkan permintaannya lantaran motor yang disita Polda Jabar tidak ada kaitannya dengan waktu peristiwa yang dituduhkan oleh pihak kepolisian terhadap kliennya.

"Jadi ini motornya Pegi Setiawan yang pada saat diamankan itu menggunakan motor ini di Bandung," kata Toni.

"Jadi ini tidak ada kaitannya sebetulnya dan seharusnya motor yang Jupiter tahun 2016 belum dibalikin juga," kata Toni RM.

Toni menyampaikan kendaraan tersebut sudah secara resmi diserahkan oleh penyidik kepada keluarga Pegi.

"Secara resmi telah diserahkan terimakan ada kunci sama STNK juga,"ungkap Toni.

Namun untuk ponsel dua saksi lain yaitu Bondol dan Suparman yang sempat disita penyidik belum juga dikembalikan.

"Kalau handphone saksi masih dipakai katanya, bilangnya 3 hari tetapi sampai sekarang belum dibalikin juga," kata Toni mengutip Tribunnewsbogor.

Aktivitas Pegi Setiawan Sehari Setelah Vina Cirebon Tewas Dibunuh

Terungkap aktivitas Pegi Setiawan sehari setelah Vina dan Eky dibunuh di Cirebon 8 tahun silam. 

Sehari setelah temuan mayat Vina Cirebon dan Eky pacarnya, Pegi Setiawan membuat tato di tangan.

Hal itu seperti diceritakan ayah Pegi.

Tato di tangan Pegi Setiawan memang menjadi sorotan usai ditetapkan sebagai tersangka kasus Vina.

Pegi ditangkap Polda Jabar karena dianggap sebagai daftar pencarian orang (DPO) kasus Vina Cirebon.

Pegi Setiawan tercatat sebagai warga Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Sedangkan kasus Vina terjadi di lahan kosong belakang showroom depan SMP Negeri 11 Cirebon, Jalan Perjuangan, Kampung Situgangga, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.

Jasad Vina dan Eky ditemukan di flyover Talun, Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016.

Aktivitas Pegi Setiawan Sehari Setelah Vina Cirebon Tewas Dibunuh, Saksi Sebut Bikin Tato di Tangan
Aktivitas Pegi Setiawan Sehari Setelah Vina Cirebon Tewas Dibunuh, Saksi Sebut Bikin Tato di Tangan (Via Youtube Tribun Jateng)

Baca juga: Biodata Bobby Saputra Viral Ngaku Sebagai Anak Bos Aqua, Sebut Hidup di Eropa Sejak Kecil

Baca juga: Keinginan Mendiang Vina dan Eky, Nyerah Berharap Pelaku Asli Tertangkap Hanya Minta Didoakan

"Saya tidak melakukan itu. Ini fitnah, saya rela mati," kata Pegi Setiawan.

Ayah Pegi Setiawan, Rudi Irawan berkukuh bahwa anaknya berada di Bandung bersamanya pada Sabtu 27 Agustus 2016.

Ia mengatakan Pegi Setiawan bekerja sebagai kuli bangunan bersama Robi, Ibnu dan Bondol di Rancamanyar, Desa Rancakasiat, Kabupaten Bandung.

Rudi mengatakan bahkan pada Minggu 28 Agustus 2016 Pegi Setiawan pergi bersama temannya.

Saat itu Pegi pergi dengan izin hendak membeli baju.

"Tanggal 28 pergi sama temannya ke Kota Bandung tujuannya jalan-jalan mau beli baju," kata Rudi.

Bukannya membeli baju, ternyata Pegi Setiawan justru membuat tato di tangan kanannya.

"Tapi ternyata ditato tangannya," kata Rudi.

Rudi menekankan teman yang mengantar Pegi Setiawan hingga kini masih ada dan bisa membuktikannya.

"Tahu persis, temannya, sama Pegi pergi bareng," kata Rudi Irawan.

Sementara itu, Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan bahwa DPO kasus Vina hanyalah satu orang yakni Pegi Setiawan.

"Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, ternyata 2 nama yang disebutkan selama ini hanya asal sebut," kata Kombes Surawan.

"Fakta di penyelidikan kami, DPO satu, bukan 3," tambahnya.

Dengan begitu menurutnya, total pelaku kasus Vina adalah 9 orang.

"8 melakukan persetubuhan, yang 1 gak," kata Kombes Surawan.

Perlu diingatkan kembali bahwa Eky dan Vina ditemukan tewas di flyover Talun, Cirebon pada Sabtu 27 Agustus 2016.

Dalam isi dakwaan disebutkan ada 11 pelaku yang awalnya menimpuki Eky dan Vina hingga mengejarnya.

Saat di atas motor, pelaku memukul Eky dan Vina menggunakan kayu sampai terjatuh.

Kemudian pelaku membawa Eky dan Vina ke lahan kosong depan SMP Negeri 11 Cirebon.

Di sana Eky disiksa sampai ditusuk menggunakan samurai.

Kemudian Vina disetubuhi secara bergilir sampai ditebas pakai samurai.

Jasad Eky dan Vina kemudian dibawa ke flyover Talun dan sempat dinyatakan sebagai korban kecelakaan tunggal.

Sampai ayah Eky, Rudiana bersama 4 anggota Sub Dit Narkoba menangkap 8 pelaku dengan tuduhan pembunuhan. (TribunnewsBogor.com)

Baca juga: Viral Nenek Meninggal di Panti Jombo Mendadak Hidup Lagi Saat di Rumah Duka, Kaget Tiba-tiba Napas

Baca juga: Pilu Keluarga Tinggal di Toilet Umum Selama 5 Tahun, Tak Ada Jendela, Dulu Tinggal di Gubuk

.
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved