Berita Surabaya Hari Ini

Terpengaruh Konten Dewasa dari Medsos, Remaja di Surabaya Tega Menodai Adik Tirinya saat Bobok Siang

Terpengaruh Konten Dewasa dari Medsos, Remaja di Surabaya Tega Menodai Adik Tirinya saat Bobok Siang

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Eko Darmoko
The Week
Ilustrasi 

"Akibatnya, dia (DF) tergerak mempraktikkan secara langsung," ujarnya.

Zamal Nasution, PhD seorang Dosen Pemberdayaan Perempuan Unair, miris dengan masalah tersebut.

Namun, menurutnya bila diperhatikan secara cermat, kejadian tersebut sepenuhnya tanggung jawab orang tua dan keluarga, bukan semata-mata kesalahan anak.

Menurutnya, seseorang apabila masih berstatus anak di bawah umur maka sepenuhnya tanggung jawab orang tua.

"Lebih-lebih jika sudah menginjak usia 12 tahun."

"Sudah punya nafsu seksual sehingga harus didampingi dan dididik bertanggung jawab dengan fungsi reproduksinya," ujarnya.

Zamal melanjutkan, bahwa menurutnya internet diciptakan untuk segala umur.

Semua bisa mengakses informasi hanya lewat handphone.

Tak terelakkan seringkali netizen kesusahan menghindari konten-konten negatif.

"Untuk itu tanggung jawab orang tua mengawasi setiap saat."

"Sekali pun orang tua sibuk bekerja, harus mendelegasikan pengawasan ke pengasuh atau ke keluarga lain," imbuhnya.

Menurutnya, korban harus benar-benar didampingi. Supaya tidak mengalami trauma. Sedangkan, pelaku harus benar-benar dididik. 

"Perbuatan cabul sebenarnya diatur dalam Undang-Undang."

"Tapi karena yang melakukan perbuatan cabul tersebut masih anak (masih di bawah 18 tahun), maka harus mengedepankan restoratif justice."

"Maka sangat penting tumbuh kembang pelaku harus benar-benar dipantau agar kejadian tersebut tidak terulang lagi," tandasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved