Berita Surabaya Hari Ini

Pengakuan Polisi Buru Jambret Tas Mahasiswi UINSA Surabaya, Korban Tewas Tertabrak: Kami Ungkap

Pengakuan polisi buru jambret tas mahasiswi UINSA Surabaya, korban tewas tertabrak saat kejar pelaku padahal tasnya jatuh gagal digondol pelaku.

IST/Youtube SURYA|TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto terkait perkembangan kasus mahasiswi UINSA Surabaya tewas saat kejar jambret. 

SURYAMALANG.COM, - Pengakuan polisi buru jambret tas mahasiswi UINSA Surabaya disampaikan oleh Polda Jatim. 

Setelah insiden memilukan yang menewaskan mahasiswi UINSA tersebut, polisi-pun bertekat menemukan pelaku untuk mengungkap kasus ini. 

Sosok mahasiswi UIN Sunan Ampel Surabaya bernama Maya Dwi Ramadhani (21) diketahui meninggal setelah berjibaku mengejar jambret yang mengambil tas miliknya. 

Nahas dalam usahanya mengejar sendiri jambret tersebut, Maya justru mengalami kecelakaan tertabrak mobil yang merenggut nyawanya.

Kejadian penjambretan berlangsung di Jalan Arjuno, Sawahan, Surabaya pada Kamis (23/5/2024) namun korban mengalami kecelakaan di Jalan Semarang, Bubutan.

Kini Anggota Tim Gabungan Jatanras Polda Jatim dan Satreskrim Polrestabes Surabaya masih memburu dua orang pejambret tersebut. 

Hal itu seperti yang disampaikan Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto. 

Kendati demikian, Totok belum dapat merinci lebih lanjut mengenai hasil penyelidikan yang dilakukan personelnya.

Hal tersebut merupakan teknis kerja kepolisian. 

"Kami saat ini dalam tahap pengungkapan, mohon doa restu" ujar Totok pada Jumat (21/6/2024). 

"Karena secara teknis belum bisa saya ungkapkan, karena ini merupakan bagian dari strategi pengungkapan kasus" lanjutnya. 

Kendati demikian, Totok berjanji akan segera mengungkap kasus ini kepada publik. 

"Tapi Insya'Allah dalam waktu dekat bakal kami sampaikan," ujarnya. 

Baca juga: Hidup Mbah Nyoto Madiun Sehari-hari Tinggal di Lubang Tanah 7 Tahun, Jarang Keluar, Warga Cemas

Diberitakan sebelumnya, seandainya Maya tahu sejak awal tasnya gagal digasak penjambret di Jalan Arjuno, mungkin korban tidak akan tewas gara-gara jatuh dari motor karena berjibaku mengejar pelaku.

Fakta tersebut diungkap ibunda korban, Milah (44).

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved