Berita Surabaya Hari Ini

Pengakuan Polisi Buru Jambret Tas Mahasiswi UINSA Surabaya, Korban Tewas Tertabrak: Kami Ungkap

Pengakuan polisi buru jambret tas mahasiswi UINSA Surabaya, korban tewas tertabrak saat kejar pelaku padahal tasnya jatuh gagal digondol pelaku.

IST/Youtube SURYA|TRIBUNJATIM/LUHUR PAMBUDI
Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto terkait perkembangan kasus mahasiswi UINSA Surabaya tewas saat kejar jambret. 

Saksi yang juga kebingungan mencari cara mengembalikan tas kepada pemiliknya memutuskan membawa tas tersebut ke rumah dengan harapan ada telepon masuk ke ponsel yang ada di dalam tas tersebut.

Ternyata, titik terang soal tas tersebut muncul pada pukul 01.30 WIB, Jumat (24/5/2024).

Pria yang memiliki hubungan sebagai pacar dengan Maya menelepon ponsel Maya yang sedang berada di tangan saksi.

Alhasil, duduk perkara tentang nasib tas Maya yang hilang dijambret terjawab, namun muncul pertanyaan dimana Maya berada.

"Nah setelah ditelepon, akhirnya mbaknya bilang (cerita soal si Maya kena jambret tapi tasnya jatuh, dan si Maya gak sadar lalu tetap kejar). Jam 01.30 hari Jumat. Disamperin ke rumah saksi daerah Dupak," ungkap Milah. 

Setelah itu, keluarga mencari keberadaan korban dan menemukan motor Maya di halaman parkir Mapolsek Bubutan Polrestabes Surabaya.

Sedangkan Maya dibawa ke IGD RSUD dr Soetomo Surabaya karena terlibat kecelakaan. 

Awalnya Milah mengira anaknya itu sedang menjalani perawatan di salah satu ruangan IGD RS, namun ternyata salah, Maya sudah terbujur kaku tidak bernyawa. 

"Saya lihat (mayat Maya) dari rambut memang benar anak saya semiran. Saya lihat pipinya baru tahu; Ya Allah nak kamu masuk surga. Saya akhirnya tutup lagi kainnya. Suami dan kakaknya histeris semua," kata Milah. 

Berdasarkan informasi yang didengar Milah dari sejumlah saksi mata, kecelakaan terjadi saat putrinya mengejar para pelaku. 

Maya melakukan pengejaran terhadap para pelaku dari Jalan Arjuno hingga ke Jalan Semarang, Bubutan, Surabaya

Saat motor Maya nyaris menyusul motor para pelaku di Jalan Semarang, diduga jambret menendang motor korban. 

Motor yang dikendarai Maya-pun oleng sedangkan dari arah berlawanan sebuah mobil melintas dan langsung menghantam korban. 

"Kan ngejar jambret. Mungkin anaknya sudah dekat begini (memperagakan pakai jari telunjuk dedua tangan yang didekatkan). Lalu ditendang sama pelaku, anak saya jatuh, pas jatuh ada mobil (dari arah berlawanan)," tutur Milah. 

Kini, Milah secara resmi telah melaporkan kejadian nahas yang menimpa sang anak ke Mapolsek Sawahan. 

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved