Berita Jember Hari Ini

Sosok Nur Anak di Jember Pegang Ibu Kandung Agar Digorok Pacar, Cinta Tak Direstui, Nangis Menyesal

Sosok Nur anak di Jember tega pegang ibu kandung agar digorok pacar, sakit hati cinta tak direstui kini nangis menyesal.

Youtube KOMPASTV
Aksi Sadis Anak Kandung di Jember Pegang Ibu Agar Digorok Pacar, Sakit Hati Cinta Tak Direstui 

"Ketiganya didakwa melanggar Pasal 340 KUHP Jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dan Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP," imbuhnya.

Polisi saat melakukan evakuasi jenazah perempuan tanpa identitas di Kecamatan Jombang, Jember.
Polisi saat melakukan evakuasi jenazah perempuan tanpa identitas di Kecamatan Jombang, Jember. (SURYAMALANG.COM)

Beberapa barang bukti yang dibawa juga telah diamankan dari tiga terdakwa.

Kata Purbo, barang bukti itu di antaranya satu buah jam tangan warna hitam merk Guess, satu buah kerudung warna krem dan jaket warna biru.

"Satu buah celana pendek warna merah mudah, satu buah cincin, dua buah anting, satu buah bros, satu buah pisau, satu buah kaos warna putih, satu buah celana jeans warna biru dongker, satu buah kaos lengan panjang warna abu-abu motif garis, satu buah kaos lengan panjang warna kuning, satu buah celana jeans warna coklat dirampas untuk dimusnahkan" ungkap Purbo. 

"Sedangkan satu unit ponsel dan satu unit sepeda motor  Honda Scoopy, warna hitam dirampas untuk negara," tandasnya.

Penyesalan Siti Nurhasanah

Sebelumnya, Siti Nurhasanah sempat berurai air mata saat mengikuti rekonstruksi pembunuhan ibu kandungnya pada Rabu (24/1/2024).

Dalam rekontruksi tersebut, Nur tampak gemetar dan menahan tangis saat memperagakan perannya dalam pembunuhan itu.

Hingga akhirnya, tangisan bercucuran dari mata Nur yang mengaku tak kuat menahan air mata karena merasa durhaka terhadap ibunya.

"Karena ikut serta membunuh ibu saya, meskipun saya juga korban rayuan pacar saya, yang berjanji hanya memukul saja ibu saya," ujar Nur kala itu. 

Nur mengaku telah ditipu oleh Sadi yang berjanji hanya ingin melukai korban, nyatanya sang pacar justru merenggut nyawa Hasiyah menggunakan senjata tajam.

Kepala Unit (Kanit) Pidana Umum Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Jember Iptu Bagus Dwi Setiawan mengatakan ada 24 adegan yang diperagakan oleh tersangka, mulai perencanaan hingga eksekusi.

Salah satu adegan adalah saat Agus memboncengkan korban ke tempat kejadian perkara (TKP).

"Serta ketika dua tersangka lain membuntuti korban hingga melakukan eksekusi sampai tewas," ucapnya.

Dari rekonstruksi ini, terang Bagus, terkuak motif pembunuhan dilatarbelakangi dendam Sadi terhadap korban.

Korban disebut sering berkata kurang baik sewaktu Sadi hendak melamar Nur.

Mayat korban pun ditemukan di pinggir sungai di Desa Keting, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada 13 November 2023.

(Suryamalang|Imam Nawawi)

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved