Berita Viral

Kisah Hidup Joni Pemanjat Tiang Bendera Sudah Dewasa Tagih Janji Jokowi Gagal Masuk TNI, Ada Peluang

Kisah hidup Joni pemanjat tiang bendera viral sudah dewasa tagih janji Jokowi setelah gagal masuk TNI, kini dipanggil Mabes ada peluang.

Instagram/@jokowi/Dokumen Joni via Kompas.com
Joni pemanjat tiang bendera viral sudah dewasa tagih janji Jokowi setelah gagal masuk TNI, kini dipanggil Mabes ada peluang. 

"Saat saya sampaikan kepada keluarga terutama mama, mereka juga sangat sedih dan kecewa tapi mau bagaimana lagi," imbuh Joni. 

Baca juga: Tangis Terdakwa Carok Bangkalan Pecah, Hasan Basri dan Wardi Divonis 10 Tahun Penjara, Cium Kaki Ibu

Meski begitu, Joni tidak berkecil hati dan akan lebih giat berolahraga sehingga saat seleksi penerimaan Bintara TNI AD tahun berikutnya bisa lulus.

Keinginan Joni pun sederhana, ingin membahagiakan ibu dan keluarga, serta membanggakan ayahnya yang telah meninggal dunia beberapa waktu lalu.

"Cita-cita saya hanya satu, ingin menjadi anggota TNI, sehingga saya akan mencoba lagi," terang Joni dalam perjalanan pulang dari Kota Kupang menuju rumahnya di Atambua, ibu kota Kabupaten Belu.

Masih Ada Kesempatan

Setelah kabar kegagalan Joni dalam seleksi TNI meluas, kini pemuda itu kembali dipanggil oleh Markas Besar (Mabes) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD). 

Mabes TNI AD memanggil Joni untuk mengikuti tes kembali masuk menjadi prajurit TNI. 

Informasi itu dibenarkan Kepala Penerangan Komando Daerah Militer IX/Udayana Kolonel Infantri Agung Udayana. 

"Iya benar, kemarin setelah kita dapat informasi itu, kita langsung laporkan ke Mabes AD, akhirnya diberikan kesempatan lagi untuk tes," kata Agung melalui sambungan telepon pada Selasa (6/8/2024) mengutip Kompas.com

Pertimbangannya, lanjut Agung karena Joni dapat penghargaan dari Panglima TNI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait aksi heroik Joni dalam upacara bendera pada tahun 2018 lalu.

Menurut Agung, nanti ketika Joni mengikuti tes akan dilihat dan digali lagi kelebihan atau potensi yang dimilikinya.

"Terkait piagam penghargaan tersebut telah dilaporkan ke Mabes AD. Perintah dari Mabes AD untuk diberikan kesempatan mengikuti tes, nanti akan kita gali apakah ada potensi-potensi yang lebih di bidang lainnya," kata Agung.

Kolonel Inf Agung Udayana juga menyinggung salah satu syarat yang jadi penyebab Joni tidak lolos seleksi. 

"Utamanya karena tinggi badan persyaratan minimal 163 sentimeter, sedangkan daerah tertinggal seperti di wilayah NTT dengan ketentuan khusus 160 sentimeter, sedangkan yang bersangkutan tingginya hanya 155,8 sentimeter" papar Agung. 

"Namun ini masih tahap administrasi," imbuhnya. 

Baca juga: Kronologi Warga Unjuk Rasa Jalan Gang Ditutup Tembok Sepihak, Kades Pasrah Jelaskan Status Lahan

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved