Angin Kencang Menerjang Nganjuk, Pohon-pohon Tumbang hingga Rumah Sering Berdebu

Dia juga mengimbau kepada warga untuk menjaga kesehatan seiring munculnya angin kencang. 

Pasalnya, angin kencang membuat suhu berubah drastis. Misalnya, semula 33 derajat celcius beralih 21 derajat celcius. 

Perubahan suhu berpotensi menimbulkan masalah kesehatan, antara lain tubuh menggigil dan flu. 

Ditambah lagi efek debu yang berterbangan akibat tersapu angin. 

"Masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan agar tak terserang batuk, pilek atau flu," ujarnya.

Mariska Sukma warga Kecamatan Kertosono dihadapkan dengan pekerjaan rumah yang cukup melelahkan tatkala angin berembus kencang. 

Betapa tidak, angin kencang membawa debu dan dedaunan kering ke pelataran maupun dalam rumah. 

Debu juga mengotori mobilnya. 

"Angin di bulan Agustus benar-benar tidak ada ampun kencangnya. Saya harus menyapu rumah berkali-kali agar tetap terlihat bersih dari debu halus dan daun kering. Di samping itu juga mengepel rumah dua-tiga hari sekali. Biasanya saya mengepel seminggu sekali. Mobil pun harus sering dicuci," sambatnya.