Berita Viral

Kisah Dokter Dibunuh dan Dirrudapaksa Belasan Pria di India, Padahal Sudah Kerja 36 Jam Tanpa Henti

Kisah dokter dibunuh dan dirudapaksa belasan pria di India membuat geger jagad dunia maya. Ia sudah mengabdi dengan bekerja selama 36 jam tanpa henti.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Frida Anjani
Tribunnews
Kisah Dokter Dibunuh dan Dirudapaksa Belasan Pria di India, Padahal Sudah Kerja 36 Jam Tanpa Henti 

SURYAMALANG.COM - Kisah dokter dibunuh dan dirudapaksa belasan pria di India membuat geger jagad dunia maya. 

Sosok dokter yang sudah bekerja 36 jam tanpa henti itu adalah Moumita Debnath.

Kisah Moumita Debnath yang harus mengalami nasib memilukan itu pun menjadi perhatian dunia. 

Moumita Debnath dilaporkan meninggal dunia pada 9 Agustus 2024.

Moumita Debnath merupakan seorang dokter peserta pelatihan di Kolkata, India.

Dikutip dari Hindi Patrika pada Selasa (20/9/2024), dr. Moumita Debnath dikabarkan mendatangi ruang seminar di rumah sakit tempatnya bekerja.

Ia hendak istirahat setelah bekerja selama 36 jam nonstop.

Namun, ia dilaporkan hilang oleh rekan-rekannya setelah beberapa jam sampai di ruang seminar.

Setelah dilakukan penggeledahan, mereka dikejutkan karena menemukan Moumita terbaring di ruang seminar dalam keadaan lemas dan tak bernyawa.

 Berikut fakta-faktanya dirangkum dari berbagai sumber:

1.Kronologi Lengkap

Kisah Dokter Dibunuh dan Dirrudapaksa Belasan Pria di India, Padahal Sudah Kerja 36 Jam Tanpa Henti
Kisah Dokter Dibunuh dan Dirrudapaksa Belasan Pria di India, Padahal Sudah Kerja 36 Jam Tanpa Henti (Tribunnews)

Baca juga: Viral Panjat Pinang 17an Berhadiah Janda Kembang Jadi Rebutan 27 Pria, Sosoknya Diluar Dugaan

Baca juga: Beda Nasib 2 Jenderal Polisi Tangani Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso, 1 Sukses Lainnya Masuk Bui

Di tengah malam, pada hari Jumat (9/8/2024), korban dan empat rekannya sempat pesan makanan dan makan malam di ruang seminar sembari menonton acara televisi.

Setelah makan, mereka berpisah dan dia tetap berada di ruang seminar untuk melanjutkan belajar.

Sekitar jam 2:00 pagi, seseorang dari rumah sakit mendatanginya di ruang seminar untuk mendiskusikan perawatan pada pasien.

Pada pukul 2:35 pagi, korban mendapatkan pesan dari sepupunya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved