Berita Surabaya Hari Ini
Satu Bayi Kembar Siam Tulungagung Meninggal Usai Operasi Pemisahan di RSUD dr Soetomo Surabaya
Proses pemisahan bayi kembar siam Arsello dan Arsenio ini berlangsung sembilan jam sejak pembiusan dilakukan.Separasinya juga emergency
Penulis: sulvi sofiana | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Satu bayi kembar siam dempet bokong (pygopagus) asal Tulungagung meninggal usai operasi pemisahan yang dilakukan tim dokter RSUD Dr Soetomo pada Jumat (16/8/2024).
Bayi kembar siam ini dirujuk dari RSUD Tulungagung usai salah satu bayi mengalami penurunan kondisi.
Baca juga: BPJS Kesehatan Siap Kawal Biaya Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Tulungagung
Tim dokter anak RSUD Dr Soetomo, Dr Wurry Ayuningtyas SpA mengatakan, bayi kembar siam berjenis kelamin laki-laki bernama Arsello dan Arsenio itu lahir dari pasangan suami istri Yoga dan Yeni di Rumah Sakit Bhayangkara Tulungagung pada 17 April 2024.
Bayi kemudian di rujuk ke RSUD Dr Iskak Tulungagung untuk perawatan lebih lanjut.
Sayangnya, di usia 38 minggu atau tepatnya pada tanggal 14 Agustus 2024, pihak RSUD dr Iskak Tulungagung memutuskan merujuk bayi siam ke RSUD dr Soetomo Surabaya untuk menjalani operasi pemisahan karena kondisi salah satu bayi yaitu Arsenio semakin menurun.
Selama dua hari dirawat di RSUD Soetomo Surabaya, kondisi Arsenio tak kunjung membaik.
Denyut jantung terus melemah dan tim dokter yang merawat juga menemukan infeksi pada tubuh.
"Karena kondisinya [kesehatan] terus menurun, ada kelemahan kemampuan gerak dan ditemukan infeksi juga. Maka kami memutuskan melakukan separasi. Separasinya juga emergency di tanggal 16 Agustus 2024," ujar dr Wurry, Selasa (20/8/2024)
dr Wurry mengungkapkan, proses pemisahan bayi kembar siam Arsello dan Arsenio ini berlangsung sembilan jam sejak pembiusan dilakukan.
"Pembiusan pada pukul 07.25 WIB, dan operasi tuntas pukul 16.20 WIB. Bayi berhasil dipisahkan jam 13.35 WIB. Sedangkan tindakan operasi start jam 9.25 WIB," urainya.
Selama operasi berjalan ia menyebut, kondisi Arsenio kritis dan sempat mengalami henti jantung sehingga tim dokter perlu memberikan tindakan resusitasi.
Namun upaya medis yang diberikan tidak membuahkan hasil.
Bayi Arsenio akhirnya gagal diselamatkan meski berhasil dipisahkan dari kembarannya.
"Untuk kondisi bayi yang selamat stabil, tapi masih perlu dipantau," tutupnya.
Sementara itu, orang tua bayi kembar siam Yenni Dwi (26) dan Yoga Azka (23) mengaku tidak mengetahui anak pertama dan kedua mereka tersebut merupakan bayi kembar siam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.