Berita Surabaya Hari Ini

Satu Bayi Kembar Siam Tulungagung Meninggal Usai Operasi Pemisahan di RSUD dr Soetomo Surabaya 

Proses pemisahan bayi kembar siam Arsello dan Arsenio ini berlangsung sembilan jam sejak pembiusan dilakukan.Separasinya juga emergency

Penulis: sulvi sofiana | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Sulvi Sofiana
Kondisi Arsello bayi kembar siam dempet bokong usai operasi pemisahan dengan saudaranya Arsenio di RSUD Dr Soetomo didampingi tim dokter dan orang tuanya. 

Pasalnya saat masih hamil telah dilakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan indikasi adanya penempelan janin. 

"Di usia kandungan 7 bulan ada kecurigan tapi saat USG juga kondisi bayi baik dan sempat posisi 69 jadi secara logika tidak mungkin siam. Jadi tidak dilanjutkan USG Fetomaternal,"ujarnya.

Menjadi kasus bayi kembar siam yang pertama ditangani Kabupaten Tulungangung, dikatakan Yenni, membuat pihak rumah sakit berkoordinasi dengan RSUD Dr Soetomo sejak awal kelahiran.

"Jadi saat lahir di RS Bhayangkara lima hari sebelum dirujuk ke RSUD Dr Iskak. Pernah pulang juga tapi memang harus dijaga tidak menerima kunjungan sama sekali,"lanjutnya.

Dikatakannya, sejak usia tiga bulan kedua bayinya mulai mengalami demam dan juga infeksi pernafasan.

Sejak saat itu pula kedua bayinya mulai dirawat rumah sakit hingga kondisi menurun dan menjalani operasi pemisahan.

"Harapannya, satu bayi yang bertahan ini bisa segera sehat,"pungkasnya.

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved