Berita Malang Hari Ini

Dinas Kesehatan Kota Malang Siapkan Prosedur untuk Mencegah Wabah Cacar Monyet

Pemkot Malang diminta untuk menyiapkan segala kebutuhan agar bisa mendeteksi gejala cacar monyet sejak dini.

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pemkota Malang mengantisipasi masuknya wabah cacar monyet atau Monkeypox.

Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), Pemkot Malang membentuk Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai arahan Kemenkes RI.

Dinkes Kota Malang juga menerima surat edaran dari Dinkes Provinsi Jawa Timur untuk menyiapkan ruang isolasi dan fasilitas kesehatan lain sebagai langkah penanganan utama.

Pemkot Malang diminta untuk menyiapkan segala kebutuhan agar bisa mendeteksi gejala cacar monyet sejak dini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif menjelaskan, Kota Malang juga akan menerima vaksin.

Namun saat ini vaksin diprioritaskan ke daerah-daerah yang sudah mengonfirmasi terjadinya kasus.

“Vaksin ini akan didistribusikan oleh Kemenkes ke provinsi, lalu ke daerah yang sudah melaporkan gejala monkeypox. Kota Malang akan mengikuti SOP-nya," ujar Husnul Muarif, Senin (2/9/2024).

Pemberian vaksin cacar monyet hampir sama dengan Covid-19. Ada vaksin untuk dosis pertama, lalu ada tambahan berikutnya. Vaksin ini berfungsi melindungi tubuh dari potensi paparan cacar monyet.

Husnul Muarif menyatakan tidak ada temuan cacar monyet di Kota Malang hingga 1 September 2024.

Dinkes tidak mendapatkan laporan yang terkonfirmasi maupun yang menunjukkan gejalanya.

“Sampai hari ini, belum ada laporan kasus monkeypox di Kota Malang, baik di rumah sakit, Puskesmas, maupun klinik."

"Tetapi, semua fasilitas kesehatan sudah kita imbau untuk menyiapkan ruang isolasi khusus sebagai bentuk kesiapsiagaan,” ujarnya.

Gejala cacar monyet mirip seperti dengan cacar air, namun dengan intensitas yang lebih parah. Kondisi itu diawali dengan kondisi demam tinggi. Penyakit ini juga bisa menular kepada orang lain.

“Bintik-bintiknya ini lebih banyak dan lebih sakit. Ini bisa menyerang semua kelompok umur, terutama mereka yang memiliki sistem imunitas rendah seperti anak-anak, lansia dan ibu hamil,” tambahnya.

Dikutip dari situs resmi Kemenkes RI, cacar monyet disebabkan monkeypoxvirus (MPXV). Pada asalnya, penyakit ini adalah penyakit zoonosis, yang berarti ditularkan dari hewan ke manusia. Penyakit ini juga dapat menyebar dari manusia ke manusia.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved