Berita Malang Hari Ini

Kota Malang Mengalami Inflansi pada Agustus 2024 Karena Terdongkrak Biaya Kuliah

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang merilis angka inflasi pada Agustus 2024 di Ngalam Comment Centre (NCC), Senin (2/9/2024).

SURYAMALANG.COM/Sylvianita Widyawati
Penyambutan mahasiswa baru di Universitas Brawijaya (UB) pada Agustus 2024 lalu. 

"Yang penting adalah tidak banyak kenaikkan harga di komoditas pangan. Hanya beras."

"Sehingga kita berikutnya harus waspada pada beras. BPS juga menyebutkan kenaikkan cabai rawit."

"Maka bulan ini kita fokus di cabai rawit dan beras."

"Sedang dari rakornas inflasi pekan lalu yang perlu diwaspadai adalah daging sapi. Maka kita akan monitor harga pangan tersebut," pungkasnya.

Dalam paparannya, Umar menjelaskan pada Agustus 2024, sejumlah komoditas turun seperti bawang merah, tomat.

Lalu ada penyesuain harga BBM oleh pemerintah sebanyak dua kali pada 1 dan 10 Agustus 2024.

Pada 10 Agustus 2024, harga Pertamax semula Rp 12.950 menjadi Rp 13.700 per liter. Karena itu transportasi ikut menyumbang inflasi. Selain itu juga penyesuaian biaya kuliah.

Sedang harga emas naik mengikuti harga emas dunia.

Jika Kota Malang mengalami inflasi tertinggi di Jatim, maka Kabupaten Gresik mengalami inflasi terendah yaitu 0,01 persen.

Deflasi terdalam pada Kabupaten Bojonegoro mencapai -0,23 persen. Beberapa komoditas penyumbang inflasi lainnya adalah kopi bubuk, minyak goreng, baju wanita dan sigaret kretek.

Komoditas penghambat inflasi antara lain bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, sayur kangkung dan bayam.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved