60 Umat Katolik dari Paroki Katedral Ijen Malang ke Jakarta, Ikuti Misa Agung Paus Fransiskus

SURYAMALANG.COM, MALANG - Sebanyak 60 umat Katolik dari Paroki Katedral Ijen Malang berangkat ke Jakarta, Rabu (4/9/2024) sore.

Mereka berangkat ke Jakarta, untuk mengikuti misa akbar atau misa agung Bapa Suci Paus Fransiskus yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 5 September 2024.

Panitia pelaksana dari rombongan Paroki Katedral Ijen Malang, Heribertus Heru mengatakan, rombongan dibagi menjadi 2 bus. Tiap busnya berisi sebanyak 30 orang.

"Pada sore hari ini, kami berangkat ke Jakarta untuk selanjutnya menuju ke GBK."

"Dalam rangka mengikuti misa agung Bapa Suci Paus Fransiskus yang akan diadakan pada tanggal 5 September 2024 sekitar pukul 17.00 WIB," jelasnya kepada SURYAMALANG.COM, Rabu (4/9/2024).

Dirinya menjelaskan, seluruh umat yang ikut dalam rombongan tersebut dipastikan dalam kondisi sehat.

"Karena kami harus menempuh perjalananan panjang. Sebenarnya, kami akan berangkat pada pukul 18.00 WIB namun kami majukan menjadi pukul 16.15 WIB."

"Kami sengaja majukan waktu berangkatnya agar bisa sampai Jakarta agak pagi, karena diperkirakan Jakarta akan macet. Estimasi kami tiba di Jakarta pada Kamis (5/9/2024) esok sekira pukul 10.00 WIB dan setelah acara selesai, kami langsung perjalanan pulang ke Malang," bebernya.

Dirinya juga menjelaskan, dalam rombongan tersebut juga menyertakan tenaga medis.

"Sebelum berangkat, beberapa hari sebelumnya kami undang untuk diberikan arahan terkait bagaimana nanti situasi di GBK termasuk menjaga diri dan menjaga kesehatan."

"Dan kami juga telah menyiapkan tim medis, dimana di tiap busnya disertakan satu dokter dan satu perawat," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu umat Katolik yang ikut dalam rombongan, Maria Imakulata mengaku antusias dan senang bakal  mengikuti misa agung Bapa Suci Paus Fransiskus tersebut.

"Ini adalah momen yang sangat langka. Tentunya hal ini saya manfaatkan sebaik mungkin untuk berdoa, bukan hanya berdoa untuk diri sendiri melainkan juga untuk keluarga, umat Katolik lainnya termasuk bagi bangsa Indonesia," tandasnya.