Berita Malang Hari Ini

Sulitnya Jumlah Angkatan Pengangguran Turun di Kota Malang, Ternyata Dipicu Faktor Berikut Ini

Sulitnya Jumlah Angkatan Pengangguran Turun di Kota Malang, Ternyata Dipicu Faktor Berikut Ini

Penulis: Benni Indo | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
ILUSTRASI - Bursa Kerja atau Job Fair 2024 Mall Pelayanan Publik (MPP) Merdeka Kota Malang, Jawa Timur, Kamis (18/7/2024). 

Bagi Arif, tingginya nilai investasi memberikan sinyal positif terhadap upaya menekan angka kemiskinan dan pengangguran terbuka di Kota Malang. Berdasarkan data resmi dari BPS Malang, angka pengangguran terbuka Kota Malang yang dirilis pada akhir 2023 mencapai 6,8 persen.

Upaya menekan angka kemiskinan oleh pemerintah cukup sulit. Tingginya nilai investasi tidak serta merta menyebabkan angka pengangguran terbuka turun. Satu hal yang menjadi tantangan pihaknya saat ini adalah mengubah persepsi tentang bekerja di sektor non formal seperti industri sigaret kretek tangan (SKT). Tidak banyak anak muda di Kota Malang yang mau bekerja di sektor tersebut. 

Padahal, pendapatannya cukup tinggi. Sehari bisa mendapatkan Rp 250 ribu. Menurut Arif, kebanyakan anak muda enggan kerja di sektor tersebut. Mereka memilih kerja di mal atau toko modern meskipun pendapatnya lebih rendah dari industri SKT.

"Jadi mau tidak mau yang diserap dari luar Kota Malang," kata Arif.

Saat ini, industri SKT di Kota Malang tengah berkembang. Jumlahnya perusahaan terus bertambah hingga lebih dari 30 perusahaan di Kota Malang. Arif mengatakan, industri SKT telah mendapat dukungan dari pemerintah sehingga jumlahnya bisa banyak. Perizinan SKT bisa diurus di daerah, tanpa harus ke pemerintah pusat. 

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved