Terbongkar Sekolah Pencuri di India Biayanya Rp 54 Juta, 1 Tahun Lulus, Orang tua Pasti Balik Modal

Terbongkar ada sekolah pencuri di India biayanya Rp 54 juta, 1 tahun lulus siap beraksi, orang tua senang pasti balik modal.

Canva.com/Ilustrasi
Sekolah pencuri di India biayanya Rp 54 juta, 1 tahun lulus siap beraksi, orang tua senang pasti balik modal. 

Polisi mengungkapkan, lebih dari 300 anak dari sekolah tersebut telah terlibat dalam pencurian pernikahan di seluruh India.

Sekolah ini bahkan diyakini telah menghasilkan beberapa penjahat paling terkenal dalam sejarah India.

Dikutip dari SCMP (29/8/2024), sekolah ilegal itu awalnya terungkap setelah terjadi pencurian di sebuah pesta pernikahan mewah yang diadakan salah seorang pengusaha kelas atas di Hotel Hyatt Jaipur pada 8 Agustus 2024 lalu.

Dalam acara tersebut, pencuri membawa kabur tas milik ibu mempelai pria yang berisi 5 juta rupee (Rp 908 miliar) dan uang tunai 100.000 rupee (Rp 18 juta).

Setelah melakukan pencurian, komplotan kriminal itu melarikan diri ke Desa Kadiya di Distrik Rajgarh.

Untuk menghindari kecurigaan polisi, mereka sempat membuang sejumlah perhiasan curian dan menyamar menjadi peserta prosesi ziarah keagamaan bernama Kanwar Yatra.

Namun, polisi berhasil menyelidiki kasus tersebut dan para anak di bawah umur yang terlibat dalam komplotan itu pun ditangkap.

Selain itu, polisi juga pernah menangkap pencuri bernama Ravindra Sisodia (24) yang mengambil sekantong perhiasan di pesta pernikahan di Gurgaon pada Maret silam.

Lalu pada Desember 2023, Yash Sisodia (22) ditangkap mencuri sekantong perhiasan di upacara pernikahan di Delhi lalu melarikan diri. Pelaku tercatat memiliki 18 kasus yang menjeratnya.

Terjadinya rentetan kasus-kasus pencurian yang terjadi di pesta pernikahan mewah di sebagian penjuru India ini lalu menguak, ternyata ada sekolah khusus pencuri di negara tersebut.

Baca juga: Kisah Dokter Dibunuh dan Dirrudapaksa Belasan Pria di India, Padahal Sudah Kerja 36 Jam Tanpa Henti

Dilansir dari Oddity Central (30/8/2024) via Kompas.com, polisi mencatat lebih dari 2.000 orang dari ketiga desa sekolah pencuri telah terlibat lebih dari 8.000 kasus kriminal di India.

Anak-anak sekolah pencuri itu kerap menyusup ke acara pernikahan untuk mencopet tamu, mengambil perhiasan keluarga yang menggelar pernikahan, bahkan melakukan perampokan besar-besaran.

Direktur Jenderal Tambahan Kepolisian Hukum dan Ketertiban India, Jaideep Prasad menyebut, para penjahat juga terampil menilai harga perhiasan tanpa mengunjungi toko perhiasan. 

Meski begitu, polisi sulit berbuat banyak karena masyarakat setempat melindungi sekolah-sekolah itu.

Distrik Rajgarh bahkan dikenal sebagai tempat berlindung bagi para penjahat agar beroperasi tanpa dihukum.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved