"Apalagi pemerintahan yang baru nanti menargetkan 3 juta rumah baru. Maka perlu hal-hal teknis yang disiapkan. Termasuk kebutuhan bahan baku, aspek pendanaan untuk pembiayaan kredit rumah dari perbankan," katanya.
Jika terjadi backlog, maka akan ada penundaan pembiayaan. Dampaknya ke perbankan karena bank tidak mendapatkan interest atau bunga dari pembiayaan perumahan. Kegiatan "Apersi Goes to Campus" dengan berbagi ilmu kewirausahaan ke mahasiswa pernah diadakan di Universitas Negeri Makasar dan berlanjut ke UMM.
Ketum Apersi menggandeng mitra terkait dari industri dan perbankan di kegiatan seperti itu.
"Harapannya kegiatan serupa bisa terus bergulir di beberapa kampus di Indonesia. Ke depan DPP Apersi telah mengajukan menyelenggarakan kegiatan serupa di beberapa kampus di Indonesia sebagai bentuk kepedulian Apersi untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa," pungkas Adi Dharma, Ketua Bidang Investasi DPP Apersi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.