Berita Blitar Hari ini

Sosok Santri Blitar Tewas Usai Dilempar Kayu Berpaku Oleh Ustaz, Orang tua Cerai Ditinggal Jadi TKI

Sosok MKA santri Blitar tewas usai dilempar kayu berpaku oleh ustaz, orang tua cerai ditinggal jadi TKI di dua negara berbeda.

SURYAMALANG.COM/Samsul Hadi
Nenek MKA (kiri)-foto korban (kanan). Santri Blitar tewas usai dilempar kayu berpaku oleh ustaz, orang tua cerai ditinggal jadi TKI di dua negara berbeda. 

"Korban meninggal di RSKK pada Selasa (17/9/2024) sekitar pukul 08.00 WIB," kata paman korban, Iqwal Rikky Susanto, Jumat (27/9/2024). 

Iqwal mengatakan, keluarga mendapat kabar dari pihak pondok sekitar pukul 07.00 WIB, namun saat itu korban sudah dibawa ke RSUD Srengat Kabupaten Blitar.

"Neneknya ditelepon pihak pondok. Waktu itu, neneknya masih siap-siap mau sambangan (ke pondok). Dikabari kalau korban masuk rumah sakit. Dikira sakit apa, karena korban punya riwayat sesak napas," terang Iqwal. 

"Neneknya langsung ke rumah sakit (Srengat). Saya masih kerja dan baru menyusul ke rumah sakit sekitar pukul 10.30 WIB," lanjut Iqwal.

Ketika sampai di RSUD Srengat, Iqwal melihat kondisi korban kritis dan dirawat di ruang IGD. 

Kondisi juga sempat drop dan diberi oksigen oleh rumah sakit.

"Korban kritis, dirawat di ruang IGD. Pertama hanya diinfus, lalu kondisinya ngedrop, dikasih alat selang (oksigen) sempat stabil, habis itu kondisinya naik turun," kata Iqwal.

Baca juga: Warga Desa Junjung Tulungagung Keracunan Massal Usai Makan Nasi Berkat dari Blitar, 1 Orang Tewas

RSUD Srengat Kabupaten Blitar kemudian merujuk korban ke RSKK hari itu juga. 

"Siang itu juga dirujuk ke RSKK. Antara pukul 15.00 WIB atau pukul 16.00 WIB sudah di RSKK. Kondisi korban masih kritis dan korban meninggal pada Selasa (17/9/2024) sekitar pukul 08.00 WIB," papar Iqwal. 

Menurut Iqwal, RSKK sebenarnya hendak melakukan operasi kepada korban, namun masih menunggu kondisi korban stabil untuk melakukan operasi. 

"Rumah sakit belum berani melakukan operasi kalau kondisi korban masih drop. Tapi, sebelum dilakukan operasi, keponakan saya meninggal dunia," terang Iqwal. 

Respons Kemenag

Sedangkan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Blitar juga sudah turun tangan terkait kasus meninggalnya MKA (13).

Plt Kasi Pendidikan Madrasah (Penma) Kantor Kemenag Kabupaten Blitar, M Syaikhul Munib mengatakan sudah berkomunikasi dengan pengurus pondok terkait kasus itu.

"Memang kejadiannya di waktu pagi hari menjelang kegiatan sambangan (orang tua di pondok). Ini kejadian tidak di madrasah tapi di lokasi pondok," kata Munib, panggilan M Syaikul Munib, Jumat (27/9/2024). 

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved