Wasiat Terakhir Siswa SMP Meninggal Usai Dihukum Guru Squat Jump 100 Kali: Mak Penjarakanlah Itu!

Wasiat terakhir siswa SMP meninggal usai dihukum guru squat jump 100 kali, mengeluh kesakitan tegas minta pelaku dihukum: mak penjarakanlah itu!

|
Youtube Tribun Medan Offical
Siswa SMP (kanan) meninggal usai dihukum guru squat jump 100 kali, mengeluh kesakitan tegas minta pelaku dihukum: mak penjarakanlah itu! 

SURYAMALANG.COM, - Wasiat terakhir siswa SMP meninggal usai dihukum guru squat jump 100 kali diceritakan oleh ibunya. 

Ibu korban pilu anaknya, Rindu Syahputra Sinaga alias RRS berusia 14 tahun meninggal gara-gara perbuatan guru yang melewati batas.

RRS merupakan siswa SMP Negeri I STM Hilir di Deli Serdang, Sumatera Utara dan meninggal dunia pada Kamis (26/9/2024).

Awalnya, RSS dihukum oleh oknum guru agama insial SWH di sekolahnya karena diduga tak mampu menghapal ayat kitab suci.

Saat itulah RSS dihukum untuk melakukan squat jump 100 kali.

Squat jump sendiri jenis latihan fisik yang menggabungkan gerakan jongkok dan loncatan. 

Baca juga: Chat Kasar Halil Fuad Pada Ibu Baim Cilik Bikin Anak Makin Meradang: Eh Perempuan, Denger Kau Gagal!

Tak diduga, keesokan harinya RSS merasakan sakit di kaki dan mulai demam tinggi. 

Dengan kondisinya yang tak kunjung pulih, pada Sabtu 21 September, korban tidak masuk ke sekolah.

Meski sudah diobati, sakit yang dialami korban tidak juga mereda.

Saat ditemui di kediamannya di Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Deli Serdang, ibu korban, Yuliana Derma Padang mengungkap kronologi kejadian.

Baca juga: Kronologi Artis Sinetron Dilecehkan Pimpinan Produksi di Mobil, Berani Lawan PH Besar Kini Blacklist

Pada Selasa 24 September 2024, Yuliana datang ke sekolah dan minta izin secara langsung supaya anaknya diizinkan libur karena sakit.

Keesokan harinya, Rabu 25 September kondisi korban semakin parah dan dibawa ke klinik lagi.

Setibanya di klinik, rupanya tim medis sudah tidak mampu menanganinya sehingga korban dirujuk ke RS Sembiring Delitua.

Kondisi RRS semakin memburuk hingga pada Rabu (25/9/2024) dibawa ke RSU Sembiring, Kecamatan Deli Tua, Deli Serdang, dalam kondisi kritis. 

Pada Kamis 26 September pagi sekitar pukul 06:30 WIB, anaknya dinyatakan meninggal dunia.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved