Berita Banyuwangi Hari Ini
Kondisi Sekolah di Banyuwangi Murid Bayar SPP Rp 5 Ribu, Guru Wiga Digaji Rp 200 Ribu Tetap Ikhlas
Kondisi sekolah di Banyuwangi murid bayar SPP Rp 5 ribu, guru Wiga digaji Rp 200 ribu, tetap ikhlas meski tak cukup: penting anak-anak mau sekolah!
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Sarah Elnyora Rumaropen
SURYAMALANG.COM, - Kondisi sekolah di Banyuwangi murid bayar SPP Rp 5 ribu dan guru digaji Rp 200 ribu terungkap setelah sosok Wiga Kurnia Putri viral.
Wiga adalah guru di sekolah tersebut yang tugasnya tidak cuma mengajar namun juga menegakkan pentingnya pendidikan di lingkungan tersebut.
Bagi Wiga, profesinya sebagai guru lebih dari sekedar menyalurkan ilmu namun juga mampu memahami situasi dan kondisi anak didik di lingkungannya.
Meski gajinya sangat minim sebesar Rp 200 ribu, namun Wiga tidak mengeluhkan hal itu sebab ada beban moral yang lebih besar sebagai guru.
Awalnya sosok Wiga viral setelah video yang merekam aksi guru membuka amplop gaji berisi uang Rp200.000 beredar di media sosial.
Di video juga tertulis keterangan, 'Alhamdulillah, semoga semua yang sudah kita kerjakan menjadi ladang barokah dan pahala untuk kita semua'.
Baca juga: Nasib Yohanes Syok Tercatat Meninggal di BPJS Ada Akta Kematiannya, Disdukcapil Tunjukkan Bukti
Wiga berusia 27 tahun merupakan guru honorer di sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Sejak tahun 2021, Wiga mengajar mata pelajaran IPS dan PKN di sekolah yang berada di dekat rumahnya.
Wiga menceritakan pilihannya menjadi seorang pendidik karena prihatin dengan kondisi sekolah di daerahnya.
Menurut Wiga, sekolah tempatnya mengajar hanya memiliki 40 murid dengan 4 guru dan satu kepala sekolah.
Wiga pun menyadari dan tahu konsekuensi gaji yang akan diterima tidak banyak saat memilih mengajar di sekolah tersebut.
"Sekolah tempat saya mengajar antara ada dan tiada" terang Wiga saat dihubungi Kompas.com (grup suryamalang) melalui video call, Selasa (8/10/2024).
"Padahal sekolahnya sudah lama, bahkan kakek saya dulu mengajar di sini. Papa saya dan keluarganya juga sekolah di sini," lanjutnya.
"Saya tahu sejak awal gajinya Rp 200.000. Enggak kaget karena memang jumlah siswanya minim," imbuh Wiga.
Baca juga: Cara Naomi Pendaki Hilang di Gunung Slamet Bertahan Hidup, 3 Hari Kehujanan Ditemukan Sudah Lemas
Wiga merintis karier sebagai pengajar bermula ketika menyelesaikan pendidikan SMA di Kabupaten Banyuwangi lalu kuliah dan menikah di Kota Malang.
Rokok dan Miras Ilegal Senilai Rp 1,5 Miliar Dimusnahkan di Banyuwangi |
![]() |
---|
Banyuwangi Usulkan UMK 2025 Naik 6,5 Persen Menjdi Rp 2,81 Juta |
![]() |
---|
Jadi Bekal saat Bebas, Para Napi di Lapas Banyuwangi Diajari Jadi Terapis Tradisional |
![]() |
---|
Wisata Pantai Pulau Merah di Banyuwangi Siapkan Pesta Kembang Api saat Malam Tahun Baru |
![]() |
---|
Menjelajahi Pulau Bedil di Banyuwangi, Destinasi Wisata Alam dengan Panorama Indah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.