Berita Malang Hari Ini

Memprediksi Perekonomian Kota Malang di Tahun 2026, Ekonomi Kreatif Kuliner Penopang Pertumbuhan

Sekda kota Malang : ekonomi kreatif tidak sekadar soal produk digital semata, namun produk non digital juga memberikan sumbangsih yang besar.

Penulis: Benni Indo | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Benni Indo
Gedung MCC di Kota Malang yang menjadi pusat pengembangan industri kreatif.  

Contohnya keberadaan kuliner di Kota Malang.

"Orang saat berwisata ke Kota Malang, tentu saja akan menikmati kulinernya. UMKM juga bagian dari ekonomi kreatif," terangnya.

Prediksi peningkatan pada 2026 diharapkan bisa terwujud.

Melihat potensi yang ada saat ini, Erik cukup optimis peningkatan itu bisa terwujud.

Ditemui di Hotel Grand Mercure beberapa waktu lalu, Erik juga mengatakan bahwa Kota Malang saat ini telah memasuki jejaring internasional sehingga potensi ekonomi kreatifnya betul-betul diakui secara luas.

Direktur Pengelola Malang Creative Center (MCC), Ageng Bagus Armanda menyebut Kota Malang terus berkomitmen mewujudkan misinya menjadi kota kreatif level dunia. 

Kota Malang telah melalui jalan panjang hingga menjadi salah satu kota kreatif terkemuka di Indonesia.

"Kolaborasi dan kekuatan komunitas menjadi kunci. Aktivasi MCCmenjadi salah satu katalisator dalam perkembangan ekonomi kreatif di Kota Malang," terangnya, Rabu (9/10/2024).

Berdasarkan uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I), subsektor unggulan ekonomi kreatif di Kota Malang adalah aplikasi dan gim yang didukung dengan subsektor prioritas film, video, animasi, dan kuliner olahan kripik.

Sejumlah peraturan telah dibuat untuk mewujudkan cita-cita kota kreatif level dunia antara lain RPD 2024-2026, RPJD 2025-2045, dan saat ini tengah dirancan Ranperda Ekonomi Kreatif.

"Sinergi antara pemerintah dan stakeholder menghasilkan program yang menjadi pedoman menjalankan visi dan misi menjadi kota kreatif level dunia," paparnya.

Terpisah, Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi mengatakan dalam waktu dekat akan menyelenggarakan program Media Art.

Program ini akan membantu para pelaku usaha ekonomi kreatif  memasarkan dan memperkenalkan produknya ke publik.  

Media Art akan mengedukasi pelaku ekonomi kreatif bagaimana cara beriklan sehingga bisa menarik perhatian calon pembeli.

Program itu dikatakan Baihaqi merupakan bagian dari mewujudkan modernisasi Kota Malang sebagai salah satu nominasi kota kreatif yang akan diusulkan ke Unesco. 

"Kan salah satu upaya untuk memperkenalkan produk itu melalui promosi atau advertising. Kami akan berikan panduan bagaimana caranya sehingga produknya dikenal banyak orang," katanya. 

 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved