Alasan Ipda Rudy Soik Ditangkap Sampai Keluarga Minta Tolong Prabowo, Buntut Selidiki Mafia BBM

Alasan Ipda Rudy Soik ditangkap sampai keluarga minta tolong Presiden Prabowo, buntut selidiki mafia BBM kini dipecat.

|
Youtube TribunSumsel.com/Tribunnews.com
Ipda Rudy Soik (kanan) ditangkap sampai keluarga (kiri) minta tolong Presiden Prabowo, buntut selidiki mafia BBM kini dipecat. 

SURYAMALANG.COM, - Alasan Ipda Rudy Soik ditangkap oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Nusa Tenggara Timur (NTT) terungkap. 

Keluarga Ipda Rudy Soik bahkan trauma sampai meminta tolong Presiden Prabowo Subianto untuk mendapatkan keadilan. 

Penangkapan terhadap Ipda Rudy Soik sebagai anggota Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan tuduhan melanggar kode etik itu tidak luput dari penyelidikan kasus mafia BBM

Bahkan Ipda Rudy Soik telah dipecat atas tuduhan melanggar kode etik profesi Polri. 

Rudy dianggap tidak profesional dalam penyelidikan dugaan penyalahgunaan bahan bakar minyak dengan cara memasang garis polisi di lokasi milik Ahmad Anshar dan Algajali Munandar di Kelurahan Alak dan Kelurahan Fatukoa.

Namun ternyata masalahnya tidak sesederhana itu sebab Ipda Rudy Soik punya penjelasan sendiri. 

Terbaru pada Senin (21/10/2024) petang sebanyak 9 personel Propam Polda NTT mendatangi rumah Rudy di Kelurahan Bakunase II, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, untuk menangkap Rudy. 

Alasan penangkapan itu, agar Rudy menjalani penahanan di tempat khusus Polda NTT selama 14 hari akibat dihukum disiplin lantaran tidak berdinas selama dua hari tanpa keterangan.

Keluarga besar yang berada di rumah Rudy trauma dengan aksi anggota korps berbaju cokelat itu.

Kakak kandung Rudy, Veny Soik terkejut dengan kedatangan petugas Propam NTT yang ingin menangkap adiknya itu.

Veny pun meminta keadilan kepada petinggi di negeri ini atas apa yang menimpa adiknya tersebut. 

"Kami butuh keadilan Pak Prabowo dan Pak Kapolri. Tolong, Pak. Kami sangat trauma dengan kejadian ini," ujar Veny kepada sejumlah wartawan, Senin (21/10/2024) petang melansir Kompas.com.

Veny mengaku sangat ketakutan karena adiknya akan ditangkap dan menyebut sejumlah saudari Rudy bersama anak-anaknya histeris. 

"Kami semua perempuan dan anak-anak di sini takut karena mereka banyak. Datang seperti teroris," kata Veny. 

Baca juga: Keluarga Ipda Rudy Soik Histeris dan Lawan Provos Polda NTT yang Kepung Rumahnya: Tolong Pak Prabowo

Veny pun kembali meminta Prabowo dan Kapolri agar membantu adiknya mendapatkan keadilan.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved