Berita Malang Hari Ini
Kegiatan Sapa Desa Sosling Fisip Unair di Desa Kedungsalam, Donomulyo, Kabupaten Malang
Puncak acara Sapa Desa digelar di Pantai Ngeliyep pada Minggu (27/10/2024) bertajuk Festival Budaya Pride of Kedungsalam.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM , MALANG -Sebanyak 60 mahasiswa Fisip Universitas Airlangga (Unair) mengikuti kegiatan Sapa Desa 2024 di di Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.
Kegiatan berkonsep Live ini diadakan oleh Kementerian Sosial dan Lingkungan (Sosling) BEM Fisip Unair sejak 25 Oktober hingga 1 November mendatang.
“Selama di sini, kami tinggal di rumah milik keluarga Pak Sugeng. Rumahnya luas dan cukup menampung kami yang berjumlah 60 orang," cerita Fara Amalia selaku Menteri Sosling pada suryamalang.com, Rabu (30/10/2024).
Kegiatan Sapa Desa juga melibatkan stakeholder dan masyarakat sekitar. Seperti Kelompok Pekerja Seni dan Budaya, Komisi Pemilihan Umum, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang.
“Kami berkolaborasi dengan komunitas budaya untuk menampilkan pertunjukan bantengan di Festival Budaya (acara pembuka) Sapa Desa, juga menggandeng KPU untuk sosialisasi, dan DLH untuk menyelenggarakan program Ecoenzyme” jelas Febryan Fitto, ketua pelaksana.
Di program itu, mereka memiliki tujuh acara besar di desa dengan target sasarannya adalah masyarakat umum, mulai siswa SD hingga pemberdayaan ibu rumah tangga.
Puncak acara Sapa Desa digelar di Pantai Ngeliyep pada Minggu (27/10/2024) bertajuk Festival Budaya Pride of Kedungsalam.
Pengabdian masyarakat yang digelar oleh Kementerian Sosling ini dilaksanakan di tengah polemik pembekuan kepengurusan BEM FISIP Unair.
Menurut Fitto, Presiden BEM Fisip Unair, Tuffahati Ulayyah menyampaikan pesan agar Sapa Desa tetap bergerak seperti yang sudah dirancang, agar kinerja teman-teman dan program kerja terpengaruh.
"Kegiatan Sapa Desa membantu masyarakat dalam tigasektor yaitu pendidikan, ekowisata, kesehatan.
Para panitia banyak menyosialisasikan tentang pengelolaan bank sampah, kegiatan kesenian, medical check up dan lainnya," jelas Misdi, Kades Kedungsalam.
Polemik Beli LPG 3 Kg di Distributor, Pemilik Pangkalan di Kota Malang sampai Bingung |
![]() |
---|
UMKM Kota Malang Tak Peduli Harga Mahal, Yang Penting LPG 3 Kg Selalu Ada |
![]() |
---|
Polemik Beli LPG 3 Kg di Pangkalan, Warga Kota Malang: Kebijakan Jangan Bikin Repot |
![]() |
---|
Bisnis Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka UB Malang, Maggot Jadi Pakan Kucing dan Busana Big Size |
![]() |
---|
Puluhan Napi di Lapas Malang Lolos Kompetensi, Diwisuda Jadi Guru Al-Quran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.