Penyebab Google Didenda Rusia US20.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000, Nolnya Ada 34

Penyebab Google didenda Rusia US$ 20.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000, nolnya ada 34, jauh lebih tinggi dari nilai perekonomian global.

|
Canva.com/Ilustrasi/Googleplex Headquarters.Googleplex HQ (cropped)
Google didenda Rusia US$20.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000, nolnya ada 34, jauh lebih tinggi dari nilai perekonomian global. 

SURYAMALANG.COM, - Penyebab Google didenda Rusia US$20.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 atau disebut 20 desiliun dolar AS terungkap. 

Denda Rusia terhadap Google ini membuat warganet di media sosial heboh karena bingung melihat banyaknya nol di belakang angka 2 yang jumlahnya mencapai 34.

Bahkan nominal 20 desiliun dolar AS itu jauh lebih tinggi dari nilai perekonomian global.

Angka Produk Domestik Bruto (PDB) dunia sebesar 110 triliun dolar AS dalam data Dana Moneter Internasional (IMF) juga tampak kecil dibandingkan denda ini.

Baca juga: Profil Meirizka Widjaja Ibu Ronald Tannur Ditangkap Setelah Suap Hakim Rp 3,5 M, Punya 3 Anak

Usut punya usut penyebab Rusia mendenda Google 20 desiliun dolar AS karena YouTube memblokir kanal pro-Rusia.

Dikutip dari CNN pada Kamis (31/10/2024), media Pemerintah Rusia TASS pekan ini melaporkan pengadilan memerintahkan Google memulihkan beberapa kanal YouTube pro-Rusia. 

Beberapa kanal tersebut diblokir sejak 2022.

Jika Google tidak menaatinya, Rusia mengancam menjatuhkan denda yang terus berlipat ganda setiap pekan.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov bahkan mengaku tidak bisa mengucapkan angka denda itu dengan tepat ketika ditanya wartawan pada Kamis. 

Kendati begitu, Peskov menyatakan angka yang sangat besar itu bersifat simbolis. 

"(Google) tidak boleh membatasi penyiar kami di platform-nya," ujar Peskov melansir Kompas.com.

Baca juga: Muncul Mantan Bos Agus Salim Protes Restorannya Kena Imbas Review Google Bintang 1, Resign Dari Dulu

Google saat dihubungi CNN mengakui adanya masalah hukum terkait bisnisnya di Rusia.

"Putusan perdata yang mencakup hukuman majemuk dijatuhkan kepada kami terkait perselisihan mengenai penghentian akun, termasuk akun milik pihak yang terkena sanksi," kata Google.

"Kami tak yakin masalah hukum yang sedang berlangsung ini akan berdampak buruk secara material (pada pendapatan)," lanjutnya.

Setelah invasi Rusia ke Ukraina, Google membatasi operasionalnya di negara tersebut, tetapi tidak menarik diri sama sekali.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved