Berita Malang Hari Ini

Jagoan Hosting Beri Edukasi Forensik Digital ke Bintara Mahasiswa Poltekad di Kota Malang

Jagoan Hosting bersama Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) menyelenggarakan program Big Data Youth Bootcamp di Malang Creative Center (MCC)

Penulis: Purwanto | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Jagoan Hosting bersama mahasiswa Bintara Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) menyelenggarakan program Big Data Youth Bootcamp di Malang Creative Center (MCC) Kota Malang, Senin (11/8/2024). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Jagoan Hosting bersama Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) menyelenggarakan program Big Data Youth Bootcamp di Malang Creative Center (MCC) Kota Malang, Senin (11/8/2024).

Total sebanyak 23 bintara mahasiswa Poltekad mengikuti kegiatan tersebut.

Big Data Youth Bootcamp merupakan program pengembangan kompetensi dan peningkatan kualitas talenta Bintara Mahasiswa D4 Rekayasa Keamanan Siber.

Tujuannya, agar para prajurit memiliki keterampilan keamanan siber dan analisis data yang mumpuni, sehingga mereka mampu mengidentifikasi ancaman dengan cepat dan efektif.

Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mendukung pengembangan infrastruktur pertahanan siber yang kuat dalam rangka melindungi data sensitif dan infrastruktur kritis dari ancaman eksternal.

Salah satu materi mengenai Forensik Digital disampaikan langsung Senior Cybersecurity Consultant PT Digital Solusi Group, Vipkas Al Hadid Firdaus ST MT CEH CHFI.

Forensik digital memungkinkan personel militer untuk mengidentifikasi, melacak, dan menganalisis jejak digital yang ditinggalkan oleh pelaku kejahatan siber baik dalam serangan terhadap infrastruktur militer maupun dalam insiden yang mengancam data sensitif.

Dengan pemahaman mendalam mengenai forensik digital, personel TNI AD akan lebih siap dalam menghadapi dan merespons berbagai potensi serangan yang pada gilirannya akan memperkuat pertahanan siber nasional dan melindungi integritas serta kedaulatan digital Indonesia.

"Penguasaan forensik digital oleh bintara mahasiswa tidak hanya meningkatkan kemampuan mereka dalam mendeteksi ancaman, tetapi juga berperan penting dalam menjaga kedaulatan siber Indonesia," terang Vipkas Al Hadid Firdaus.

"Melalui keahlian ini, personel TNI AD dapat melacak dan menghadapi serangan siber dengan lebih efektif, sehingga kedaulatan digital bangsa tetap terjaga,” tambahnya.

Ketua Jurusan Telekomunikasi Poltekad, Letkol Arh Dessy Derius Minggu ST MT mengatakan, prodi yang berkaitan dengan rekayasa keamanan cyber masih berada di tahun kedua.

“Melalui program ini, bintara mahasiswa wajib untuk mengetahui berbagai bidang ilmu terkait rekayasa keamanan cyber Ini kesempatan yang baik bagi mahasiswa,” terang Arh Dessy Derius.

“Mahasiswa dapat memanfaatkan waktu dan ilmunya dengan baik. Ini menjadi bekal bagi bintara mahasiswa dan akan digunakan sesuai dengan penempatan mereka nanti,” pungkasnya.

Sementara itu General Manager Jagoan Hosting, Andy Novianto mengungkapkan bahwa materi yang disampaikan antara lain Pengantar Big Data, Keamanan Data dan Big Data Analysis, ETL Process, Data Analytics, Operasi Siber & Perlindungan Infrastruktur Kritis, Forensik Siber, Kontrol Opini, serta Strategi dan Keamanan Kebijakan Big Data.

“Teman-teman Bamasis (Bintara Mahasiswa) akan belajar selama 13 hari. Mereka tidak hanya mendapatkan teori, namun juga praktik,” kata Andy.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved