Talkshow HUT Harian SURYA Ke 35

Mentan Amran Sulaiman Pastikan Produksi Susu Diserap Industri Pengolahan Susu, Khususnya di Jatim

Mentan Amran Sulaiman memastikan produksi sapi perah akan masuk dalam industri pengolahan susu (IPS). Hal itu merespons demo peternak sapi perah.

Editor: iksan fauzi
SURYA/HABIBUR ROHMAN
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menjadi narasumber pada talkshow Quo Vadis Ketahanan Pangan Demi Kemandirian Ekonomi Jatim yang berlangsung di Dyandra Convention Center Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/11/2024). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA -  Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman memberi kabar baik bagi petani maupun peternak yang ada di Indonesia, khususnya di Jatim.

Di periode kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Pertanian (Kementan) merepsons peristiwa peternak sapi perah yang ramai-ramai membuang susu segar. 

Para peternak sapi perah melakukan itu lantaran produksi susunya tidak diserap atau dibeli oleh Industri Pengolahan Susu (IPS).

Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh Mentan Amran Sulaiman ketika menjadi pembicara dalam HUT Harian SURYA Ke-35 bertema Talkshow "Quo Vadis Ketahanan Pangan Demi Kemandirian Ekonomi Jawa Timur" yang diselenggarakan di Dyandra Convention Surabaya secara hybrid, Selasa (12/11/24).

"Kami secara terbuka akan melakukan kunjungan secara langsung untuk melihat kondisi riil di lapangan terhadap kondisi peternak sapi perah. Kita juga akan mengumpulkan pengepul, petani dan industri pengolah susu untuk berkumpul di Boyolali dan Pasuruan," ucap Amran.

Untuk sementara, Kementan juga telah menahan izin impor para industri pengolah susu.

"Kemarin ada industri uang menolak untuk menyerap susu dari peternak lokal ijin impornya langsung kami tahan. Dan akan kami lepas manakala sudah ada kesepakatan bersama supaya industri bisa menyerap susu dari peternak nasional baru ijinnya kami kembalikan" jelas Amran.

Selain terkait dengan susu perah, Amran juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh petani yang ada di Indonesia, khususnya di Jawa (Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah).

Ia mengatakan di tiga provinsi itu, ketika di tengah musim kemarau dan El Nino yang saat ini menghantam Indonesia, produksi padi di Indonesia masih mengalami peningkatan.

"Saat ini kami telah melakukan penyederhanaan teehadap proses produksi, yaitu terhadap proses produksi yaitu Menteri Pertanian mengambil tanggungjawab penuh langsung ke Pupuk Indonesia langsung ke petani," jelasnya.

Hingga saat ini Amran menyebut pemerintah terus berusaha untuk mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.

"Perintah Presiden adalah kita swasembada pangan. Strategi yang dapat kita lakukan adalah kita cetak sawah, optimalisasi lahan (Oplah), dan optimalisasi infrastruktur baik bendungan maupun irigasi."

"Tentunya dengan gerakan masif yang kita lakukan bersama seluruh petani di Indonesia  khususnya di Jawa Timur mudah-mudahan swasembada pangan bisa terwujud kedepannya," pungkas Amran.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved